BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Moh. Syarif meminta mahasiswa kompak mendeklarasikan Madura menjadi satu wilayah klaster, yaitu Provinsi Madura.
Kata Moh. Syarif, percepatan pembangunan Madura akan sulit diwujudkan jika tidak jadi satu klaster. Karena itu, ia meminta masyarakat beserta mahasiswa satu suara.
BACA JUGA:
- Billboard Paslon Moh Baqir-Taufadi Bertebaran Jelang Pilkada Pamekasan 2024
- Deklarasikan Dukungan, Santri dan Kiai ‘Aspek’ Madura Pastikan Khofifah-Emil Tak Tertandingi
- IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja
- Wakil Rektor III Surokim Memotivasi Maba UTM agar Miliki Resiliansi yang Tinggi demi Kesuksesan
"Mahasiswa Madura harus bersuara untuk menyampaikan aspirasi kepeda pemerintah terkait terbentuknya Provinsi Madura," jelasnya kepada media pekan lalu.
Moh. Syarif sebagai Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi (PT) se-Madura memaparkan bahwa para pimpinan PT sudah berkomitmen mendukung penuh Provinsi Madura. "Oleh sebab itu, mahasiswa harus mendorong bahkan dapat mendeklarasikan Pulau Madura menjadi provinsi," paparnya di hadapan Mahasiswa Teknik UTM.
"Madura memiliki potensi luar biasa, menjadi tugas kita bersama dapat dimanfaatkan secara maksimal agar pembangunan Madura berjalan," sambungnya.
Menurutnya, jika Madura tidak menjadi satu klaster wilayah provinsi, pembangunannya sulit berkembang. "Pembangunan Madura akan stagnan seperti sekarang," ucapnya.
"Madura harus jadi satu klaster untuk pengembangan wilayah terpadu, yaitu provinsi, demi kesejahteraan masyarakat Madura. Sebagaimana UTM mendedikasikan statutanya, kegiatan Tridarma adalah untuk kegiatan klaster Madura. Bagaimana kegiatan mahasiswa lebih fokus ke Madura dan tidak didapatkan di universitas yang lain," pungkasnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News