GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teka-teki siapa di antara 8 anggota Fraksi Gerindra DPRD Gresik yang ditunjuk DPP Gerindra menjadi pengganti antarwaktu (PAW) dr. Asluchul Alif, M.Kes., sebagai Wakil Ketua DPRD Gresik sisa masa jabatan periode 2019-2024 terjawab sudah.
DPP Gerindra telah menetapkan dan menunjuk Ketua Fraksi Gerindra Hj. Nur Saidah, S.E., M.M., sebagai PAW Asluchul Alif untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Gresik.
Baca Juga: 4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
SK DPP Partai Gerindra diserahkan langsung oleh Sekjend DPP H. Ahmad Muzani kepada Hj. Nur Saidah, dengan didampingi Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi di Jakarta, Kamis (18/3/2021) lalu. Juga turut hadir dalam penyerahan SK tersebut, yakni Plt. Sekretaris DPD Gerindra Jatim Chusni Mubarok, S.H. M.M., Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik dr. H. Asluchul Alif, M.Kes., dan Anggota Fraksi Gerindra Lutfi Dhawam, S.H.
"Pimpinan DPRD adalah sebagai representatif wakil rakyat di daerah. Maka dari itu, diharapkan semaksimal mungkin berjuang membela kepentingan rakyat, serta menjaga nama baik Partai Gerindra," pesan Ahmad Muzani usai menyerahkan SK.
Chusni Mubarok juga berpesan kepada Hj. Nur Saidah, untuk segera beradaptasi dengan atmosfer kedewanan pascapilkada, sekaligus harus bisa bersinergi bersama DPC untuk mewujudkan struktur dan kemandirian organisasi sampai pada tingkatan paling bawah, serta menjaga martabat dan kehormatan Partai Gerindra.
Baca Juga: Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan
"Sesuai arahan Bapak Prabowo Subianto, Gerindra harus mampu menghadirkan senyum bagi warga Gresik, melalui aksi nyata kader-kadernya di lapangan untuk pengabdian," pinta politikus muda yang juga Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Asluchul Alif berharap kepada Nur Saidah yang menggantikan dirinya sebagai wakil ketua, agar memperjuangkan kepentingan masyarakat Gresik, terutama masyarakat miskin.
"Terhadap kebijakan pemerintah yang pro rakyat miskin maka harus didukung, namun harus tetap kritis apabila kebijakan tidak pro rakyat miskin. Hal ini agar fungsi pengawasan berjalan seimbang," pesannya.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Sementara itu, Hj. Nur Saidah menyampaikan bahwa mandat tersebut sebagai amanah sekaligus tantangan. "Untuk itu, sebagai kader partai, tentu saya tunduk dan patuh untuk menerima dan siap melaksanakan apa pun yang menjadi tugas partai," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News