“Ibadah puasa membuat kita berempati kepada orang-orang yang kelaparan,” kata Kiai Fahmi.
Ia kemudian menjelaskan tentang pentingnya peduli sesama di Surat Al Maun. “Di surat itu, dijelaskan orang yang mendustakan agama, bukan orang yang tidak sholat, tidak puasa, namun orang yang menghardik anak yatim dan yang tidak menganjurkan memberi makan fakir miskin,” jelasnya.
Berbagai program Semarak Kampung Ramadan antara lain Abata Club oleh PKS Muda, program tahsin Al Qur’an secara online yang didesain khusus untuk anak muda. PKS Jatim akan menyiapkan ustadz-ustadz muda yang mumpuni yang cocok untuk mengajar kaum milenial.
“Karena sudah bukan jamannya lagi milenial gak bisa ngaji. Sekarang jamannya milenial ngajinya merdu, bahkan lebih merdu dari nyanyiannya. Betul ya?,” ujar Irwan.
Dalam program Semarak Kampung Ramadhan, PKS Jatim menyiapkan kegiatan ibu-ibu dari Rumah Keluarga Indonesia (RKI) PKS. Misalnya seperti program berbagi bibit tanaman untuk ketahanan pangan, berbagi sembako untuk yang membutuhkan, dan berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada seluruh emak-emak di Jawa Timur. Selain itu, RKI juga menggelar kegiatan cerita menjelang berbuka untuk anak-anak.
“Ada program tadarus bersama keluarga. Tidak hanya dengan keluarga sendiri, agar semangat bisa juga secara online bersama-sama keluarga-keluarga lainnya. Pasti menyenangkan,” kata Irwan. (mdr/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News