“Alhamdulillah semua nelayan penumpang kapal berhasil dievakuasi dengan keadaan selamat,” ujarnya.
Setibanya di sekitar pelabuhan TBBM Tuban, belasan ABK itu dijemput tim Basarnas menggunakan 2 buah kapal tugboat karena ukuran Kapal MT Queen Majesty yang terlalu besar, sehingga tidak bisa berlabuh di pelabuhan.
Selanjutnya, setelah berhasil menginjakkan kembali kaki ke daratan, mereka semua menjalani serangkaian pemeriksaan medis di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban. Setelah semua dinyatakan sehat, ke-16 nelayan itu diantar menuju kediamannya masing-masing melalui jalur darat.
Adapun nelayan yang menjadi korban kapal karam KM Bintang Jaya Mandiri yakni, Ramin, Nono Cahyono, Sugeng Apriana, Agus Gunawan, Raswadi, Candra Suraya, Dede Sumantri, Didi, Agus, Sarma, Seful, dan Caswanto dari Kabupaten Indramayu.
Sedangkan, Supriyanto, Jurnalis, dan Slamet Sanuri dari Kabupaten Brebes. Terakhir, Rio Prabowo dari Kabupaten Subang. (gun/rev)
(Para nelayan korban kapal KM Bintang Jaya Mandiri yang tebakar saat diantar ke rumahnya menggunakan bus)
VIDEO TERKAIT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News