BangsaOnline - Pernyataan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo yang mengaku sengaja meloloskan Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri beberapa waktu lalu sangat kental muatan politik ketimbang fungsinya sebagai penyambung lidah masyarakat. Menurut Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, ocehan politikus Golkar tersebut tak penting di saat negara genting soal kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Ya pernyataan itu pernak pernik politik yang sebetulnya tidak perlu bagi bangsa. Ya enggak ada pentingnya bagi bangsa ini," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/2).
Ray mengatakan pernyataan tersebut malah semakin membuka tabir kinerja DPR di hadapan masyarakat selama ini. Dia menilai omongan itu menyiratkan bagaimana kinerja DPR terutama Komisi III yang memang sengaja meloloskan Komjen Budi Gunawan, yang sebetulnya sudah jelas-jelas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Justru pernyataan itu menunjukkan kualitas diri mereka sendiri," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya DPR sudah diwanti-wanti oleh berbagai elemen masyarakat terkait Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan gratifikasi dan suap oleh KPK. Namun teriakan masyarakat tersebut tak didengar oleh anggota DPR.
"Terlepas diajukan oleh PDIP dan Jokowi, ya kewajiban mereka dengan benar melakukan fit and proper test bukan sebaliknya dengan kegenitan-kegenitan politik lainnya. Justru dengan menunjukkan pernyataan itu tidak menunjukkan moral pernyataan di hadapan masyarakat," katanya.
Karena itu, Ray menilai omongan wakil bendahara umum Golkar tersebut terkait pengajuan Komjen Budi Gunawan hanya untuk mengakomodir kehendak partai pendukung presiden Jokowi, PDIP sebetulnya sudah sedari awal diketahui oleh rakyat. Menurutnya, pernyataan tersebut lebih kepada kegenitan Bamsoet dalam perpolitikan.