SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021, Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) mengadakan acara Indonesia Future Education Summit (iFEST) 2021. Ini adalah serangkaian acara yang terdiri dari lomba video pembelajaran interaktif guru 5.0, lomba virtual school tour, webinar nasional yang dihadiri oleh pakar pendidikan, ahli teknologi, dan praktisi pendidikan. Melalui acara iFEST ini, KPI juga secara resmi me-launching Kuanta, platform pembelajaran digital masa kini.
Seluruh rangkaian acara ini dipersembahkan untuk para praktisi pendidikan di Indonesia supaya semakin siap dalam menghadapi tantangan pendidikan di era 5.0.
BACA JUGA:
- PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
- Pj Wali Kota Kediri dan Kepala Dispendik Jatim Ikut Jalan Sehat Hardiknas dan Harkitnas
- Ajarkan Pencegahan Korupsi Sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga
- Khofifah Ajak Guru Jatim Bangun Generasi Cinta Damai dengan Ciptakan Suasana Harmoni di Sekolah
"Alhamdulillah, lomba membuat video pembelajaran interaktif diikuti lebih dari 350 peserta dari 19 provinsi se Indonesia, dari Aceh sampai Papua," tutur Dr. Shobikhul Qisom, M.Pd., Direktur Utama KPI, Minggu (2/5/2021).
Dr. Shobikhul Qisom mengungkapkan, kondisi Pandemi Covid-19 memaksa pengelolaan pendidikan di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan internet.
Menurutnya, ini adalah langkah awal pendidikan di Indonesia untuk memasuki era baru, yaitu era transformasi digital. Pelaksanaan pembelajaran daring tentu saja membawa paradigma baru dalam proses pembelajaran.
"Dalam kondisi pandemi, pembelajaran secara manual dan konvensional saat ini mulai tergantikan dengan sistem pembelajaran secara daring tanpa dibatasi ruang dan waktu. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para praktisi pendidikan," imbuh konsultan pendidikan ini.