SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah kekhidmatan suasana Idul Fitri ternyata ada saja orang yang ingin mengeruhkan keadaan dan menginginkan instabilitas. Buktinya, beredar pesan berantai lewat salah satu aplikasi media sosial yang memproduksi berita hoax. Menurut pesan orang tak bertanggung jawab itu, pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur meledak.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa berita yang beredar tersebut adalah hoax.
BACA JUGA:
- Sayangkan Banyaknya Hoaks Gempa Tuban, Khofifah Beri Pesan Menyentuh
- SALAH: Klaim Video 40 Kecamatan Terombang-ambing Air Laut Hebat Lenyapkan Kota
- Pj Bupati Pamekasan Ajak ASN di Lingkungan Pemkab 'Kendalikan Jempol' Jelang Pemilu 2024
- Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
"Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (14/5).
Data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan sejak tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 penambahan kasus Covid-19 baru berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148, 141.
Untuk yang terkonfirmasi sembuh mulai tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 berturut-turut 207, 196, 213, 193, 224, 151, 179. Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia secara berturut-turut sejak 8 Mei sampai 14 Mei 2021 adalah 19, 17, 21, 31, 22, 11, 15.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jawa Timur masih terkendali. Pasalnya berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 14 Mei 2021 menunjukkan kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 150.901 dengan penambahan kasus aktif baru 141 kasus. Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang.
Situasi Covid-19 di Jawa Timur saat ini 1.614 orang dalam perawatan atau 1,07%, sementara sebanyak 138.310 terkonfirmasi sembuh atau 91,66%, dan 10.977 terkonfirmasi meninggal dunia atau 7,27%.
Orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 aktif di Jatim merupakan yang terendah dari 3 provinsi besar di Pulau Jawa. Jawa Tengah 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat dengan 29.104 kasus aktif.