“Sebelumnya banyak sekali oreng aremoh (punya hajat resepsi pernikahan dan sebagainya). Saya sehari sampai menemukan 6 bubuwan (buwuhan),” katanya. Otomatis terjadi kerumunan besar di mana-mana.
Tapi kini kondisinya beda. “Sekarang orang takut sendiri. Isolasi sendiri. Dan mereka tak berani keluar rumah,” kata Lisa yang berkali-kali minta didoakan agar selamat dan pandemic di kampungnya cepat berakhir.
Pantauan BANGSAONLINE.com, sebelum terjadi lonjakan drastis kasus di Bangkalan, terutama Arosbaya, memang orang-orang di Madura banyak yang tak percaya terhadap Covid-19. Bahkan saat BANGSAONLINE.com ke Madura ada orang bertanya, “Apa benar Covid-19 itu ada.” Ia tampak tak percaya ada pandemi Covid-19. Karena itu mereka tak pakai masker. Bahkan siapa pun yang pakai masker saat itu terasa asing di Madura karena sendirian.
Kini wabah Covid-19 tak hanya menyerang Arosbaya, tapi juga Desa Klampis, tetangga desa sebelahnya. Di desa ini lonjakan kasus Covid-19 dikabarkan melonjak drastis.
Lalu bagaimana sikap para bupati di Madura, terutama di Bangkalan? Menurut salah seorang warga, selama ini memang tak ada langkah konkret dan masif dari Pemkab Bangkalan untuk sosialiasi penyadaran masyarakat.
Pantauan BANGSAONLINE.com saat ke Bangkalan, hanya ada spanduk kecil di beberapa tempat yang bersifat imbauan. Misalnya di Rumah Makan Amboina ada spanduk ukuran sekitar 50 cm.
“Karena selama ini tak ada kasus yang menyolok ya tak ada langkah apa-apa. Tak ada sosialiasi,” tutur seorang di Bangkalan. Para bupati itu baru terkaget-kaget setelah kasus Covid-19 meledak di daerah yang dipimpinnya.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung bergerak ketika di Bangkalan terjadi ledakan tinggi kasus Covid-19. Bhkan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pos langsung penyekatan dan tes rapid antigen di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6/2021) lalu. Pada kesempatan itu, Menkes didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, dan sejumlah pejabat dari Pemprov Jatim.
Tiba di pos penyekatan itu, rombongan Menkes langsung disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum. Turun dari mobil rombongan, mereka langsung diskusi. Wali Kota Eri juga sempat menyampaikan perkembangan penyekatan di pos Suramadu sisi Surabaya itu.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News