Lima Kandidat Siap Pimpin Ikasmada Kota Kediri

Lima Kandidat Siap Pimpin Ikasmada Kota Kediri

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Munas ke VI Ikasmada (Ikatan Alumni SMA Negeri 2) Kota Kediri yang akan digelar Sabtu, 26 Juni 2021, di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, sudah memunculkan lima kandidat.

Munas tersebut akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.

Adapun lima alumni Smada Kediri terbaik yang diusung oleh masing-masing pendukungnya untuk maju mencalonkan diri menjadi Ketua Ikasmada periode 2021 - 2025, sebagai berikut:

1. Agus Sardjono (1979), Pengusaha, tinggal di Semarang.

2. Kusmutarto Basuki (1980), GM Indonesia Operations di Kris Energy, tinggal di Bogor.

3. Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (1983), Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya, tinggal di Surabaya.

4. Ali Musthofa (1985), Professional Migas di Qatar Petroleum, tinggal di Dhoha, Qatar.

5. Zainal Abidin (1994), Adjunct Professor di Texas University dan Peneliti Teknologi, tinggal di Texas, USA.

Menurut H. Sulchan M. Noer (alumni Smada tahun 1964), setelah melihat visi dan misi masing-masing kandidat, kelimanya mempunyai banyak kesamaan. Yaitu sama-sama mepunyai semangat untuk memajukan Ikasmada agar bisa memberikan manfaat bagi anggota Ikasmada, almamater, masyarakat, bangsa, dan negara.

"Semoga ke depan Ikasmada semakin maju dan bermanfaat bagi alumni, almamater, dan Kota Kediri serta Bangsa dan Negara," kata Abah Sulchan, sapaan akrab kakak kelas mantan Pimpinan KPK, Irjen Pol. Dr. Bibit Samad Rianto itu, Kamis (24/6).

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri turut menghadiri secara virtual webinar jelang Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni SMAN 2 Kediri (Ikasmada) yang keenam, Sabtu (12/6/2021) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Bagus Alit, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri mewakili Pemkot Kediri menyebut bahwa Ikasmada adalah simbol dari kuatnya ikatan alumni.

“Ikasmada merupakan simbol kuatnya ikatan para alumni seperti saudara kandung, tumbuh bersama dan melahirkan banyak tokoh hebat dan inspiratif, serta banyak memberi manfaat,” ungkap Bagus Alit secara virtual.

Menurut Bagus Alit, hubungan antar alumni jauh lebih kuat dan jauh lebih dahsyat dibanding dengan hubungan bisnis.

“Momentum munas ini merupakan sarana yang baik untuk memperkuat jalinan hubungan personal atau hubungan antar warga untuk memajukan daerah,” ungkap pria yang juga lulusan ini. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO