KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mina Wisata di Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri membuat gebrakan baru di tengah pandemi Covid dengan meluncurkan program Mina Wisata Peduli Covid-19.
Mina wisata sendiri merupakan pengembangan kegiatan perekonomian masyarakat dan wilayah yang berbasis pada pemanfaatan potensi sumber daya perikanan dan pariwisata secara terintegrasi pada suatu wilayah.
BACA JUGA:
- Tahun Depan, Sumber Corah Pare akan Dibuka Lagi
- Nanas Khas Gunung Kelud Jadi Incaran Wisatawan saat Musim Liburan, Segini Harganya
- Serunya Liburan di Sumber Kurung Kediri, Bisa Terapi dan Minum Kopi Campur Rempah-Rempah
- Jelang Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Pemdes Panjer Gelar Kirab Budaya dan Sesuci Tirta
Selama pandemi ini, semua kegiatan di Mina Wisata Desa Tunglur terhenti. Termasuk kegiatan pengiriman ikan yang selama ini menjadi basis utama usaha di Mina Wisata, selain kafe dan kolam renang.
Dengan berhentinya kegiatan di pusat Mina Wisata, maka tabung oksigen yang selama digunakan untuk mengisi oksigen di plastik berisi ikan yang hendak dikirim, juga sering tidak digunakan.
Ketika pada bulan Juli 2021, kasus Covid-19 meningkat, membuat pasokan oksigen tersendat. Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan oksigen, karena semua rumah sakit menyatakan kehabisan oksigen.
Berangkat dari sulitnya mendapatkan oksigen itulah, Mina Wisata berkolaborasi dengan Satgas Covid-19 Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri membantu menyediakan oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ali Mashar (47), salah satu pengelola Mina Wisata yang juga Ketua Satgas Desa Tunglur, Kecamatan Badas menjelaskan, selama pandemi ini, kegiatan di Mina Wisata memang menurun drastis. Di lain pihak, kebutuhan oksigen masyarakat meningkat tajam. Sementara Mina Wisata sendiri memiliki 10-15 tabung besar oksigen.