KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jelang peringatan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri pada 25 Maret 2024, warga pasti tidak bisa melupakan Waduk Siman, di Desa Siman, Kecamatan Kepung. Tidak jauh dari sana, terdapat titik nol Harinjing yang berada di salah satu sudut bekas Kebun Kopi Dusun Sukabumi, Desa Siman, tempat ditemukannya Prasasti Harinjing pada 1916.
"Pengunjung banyak datang ke sini (Waduk Siman) biasanya pada Sabtu-Minggu dan hari libur," kata Sifa, salah satu pemilik warung di area Waduk Siman, Minggu (3/3/2024).
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
Dalam prasasti yang tersimpan di Museum Nasional Jakarta itu tertulis kata Kadiri dan dari sanalah kata Kediri itu berasal. Tulisan dalam Prasasti Harinjing secara umum menuliskan tentang pembebasan atas pajak dan iuran oleh Rakai Layang Dyah Tulodhong atau Raja Mataram Kuno kepada Bhagawanta Bari atas jasanya membuat tanggul di Sungai Harinjing sehingga dapat menanggulangi banjir dan meningkatkan hasil pertanian.
Memang, dulu Waduk Siman merupakan aliran Sungai Serinjing, yang dibuat oleh Bhagawanta Bari. Dari prasasti yang ditemukan di daerah Siman, pada era Mataram Kuno sekitar abad ke 9, disebutkan Bhagawanta Bari membendung aliran Sungai Konto untuk kepentingan irigasi di lembah utara Gunung Kelud.
Berkat jasanya, maka dianugerahkan lah Prasasti Harinjing pada 25 maret 804 masehi yang sekarang tanggal itu diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kediri yang pada tahun 2024 ini masuk di usia 1220.
Waduk Siman berfungsi sebagai irigasi pertanian di Kecamatan Kepung dan sekitarnya. Selain berfungsi untuk irigasi, waduk ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata alternatif oleh masyarakat di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Selain bisa menikmati indahnya hamparan air seluas kurang lebih 50.000 M² di waduk Siman dan suasana alam pegunungan, pengunjung Waduk Siman juga tidak perlu khawatir kelaparan atau kehausan, soalnya di area Waduk Siman banyak berdiri warung-warung kuliner yang siap menyambut pengunjung.
Waduk Siman juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi pengunjung. Selain bisa duduk santai di kursi di bibir waduk sambil menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa berolahraga, berjalan atau berlari atau bersepeda di sekeliling waduk. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News