GRESIK, BANGSAONLINE.com - Seleksi Terbuka (Selter) atau Lelang Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik yang tengah berjalan menjadi perhatian publik Gresik. Mereka ingin melihat kebijakan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam memilih pembantunya pada jabatan sekda.
Maklum, seleksi sekda ini kali pertama dilakukan Bupati Gus Yani dan Wabup Aminatun Habibah, sejak keduanya dilantik Gubernur Jatim pada 26 Februari 2021, dan setelah menggulirkan mutasi jilid I sebanyak 384 pejabat pada 30 Agustus.
BACA JUGA:
- Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
- Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
- Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
- Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
Bupati Gus Yani memastikan bahwa dalam seleksi sekda ini tak ada titip menitip. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik, dr. Adi Yumanto.
"Pak Bupati Gus Yani memastikan tak ada titip menitip dalam lelang sekda," ujar Adi Yumanto saat dihubungi BANGSAONLINE.com melalui telepon selulernya, Minggu (12/9/2021).
Pada Jumat (10/9/2021) lalu BANGSAONLINE.com sempat mewawancarai Adi Yumanto. Namun untuk memastikan kelengkapan data, hari ini, BANGSAONLINE.com kembali mewawancari pria berkacamata tersebut.
Menurut dr. Adi, sapaan akrabnya, bupati menginginkan semua pejabat eselon IIB yang memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi sekda. Sebab, semua pejabat punya peluang sama untuk bisa menjadi sekda.
Klik Berita Selanjutnya