Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, mengatakan bahwa kecukupan daya di 4 klaster PON XX Papua sejak awal dipersiapkan dengan keamanan serta keandalan yang baik. Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip. Sistem tersebut menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Di sisi lain, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani.
"Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," kata Huda.
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya dalam menyukseskan PON XX Papua. Seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp308,5 miliar, serta sponsorship senilai Rp5,5 miliar.
Keandalan listrik PLN tak hanya selama PON berlangsung, tetapi juga seterusnya di Papua, dan seluruh Indonesia pada umumnya. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News