Pemkab Pamekasan Bentuk Tim Kedaruratan untuk Tanggulangi Bencana

Pemkab Pamekasan Bentuk Tim Kedaruratan untuk Tanggulangi Bencana Amin Jaber, Kepala BPBD Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) membentuk tim kedaruratan untuk mengantisipasi terjadinya bencana pada tahun 2021. Baik bencana banjir, longsor, puting beliung, dan bencana alam lainnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Amin Jabir mengungkapkan, tim kedaruratan itu di antaranya terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan instansi lainnya.

Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran

"Kita membentuk tim kedaruratan sejak bulan Maret, tim kedaruratan itu melingkupi siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat," ungkapnya, Senin (15/11).

Menurutnya, tim tersebut tidak hanya bertugas saat terjadi bencana alam, melainkan mereka melakukan antisipasi untuk meminimalisir terjadinya bencana. Seperti bersih-bersih sungai, irigasi, dan antisipasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

"Jadi mereka itu dipastikan tidak hanya bekerja ketika terjadi bencana, pada saat sebelum terjadi, proses mitigasi dan adaptasi itu senantiasa menjadi konsentrasi mereka sesuai dengan tupoksinya (tugas, pokok, dan fungsi)," ungkapnya.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding

Dia memprediksi, luasan banjir musim ini lebih tinggi dibandingkan dari musim sebelumnya. Berdasarkan bencana banjir terakhir yang terjadi pada bulan Desember 2020 dan Januari 2021, beberapa ruas jalan kota bahkan menjadi pusat banjir.

"Di samping itu,  bapak bupati kemarin sudah melakukan apel siaga, dan kita melakukan kesiapsigaan itu sendiri apabila nanti terjadi bencana," tandasnya.

Mitigasi dan adaptasi menjadi keniscayaan untuk dilakukan guna mengantisipasi bencana tersebut. Misalnya normalisasi sungai harus terus digalakkan agar bencana itu dapat diminimalisir dengan baik.

Baca Juga: Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan

"Kami sudah koordinasi dan rapat dengan tim pengelolaan sumber daya air yang melibatkan seluruh kabupaten di Madura, Dirjen SDA (sumber daya alam), dan PU Provinsi sudah melakukan upaya untuk normalisasi itu," jelasnya.

Dia berharap masyarakat tidak lagi membangun perumahan di bantaran sungai, tebing, dan bibir pantai yang sangat berpotensi mengundang bencana alam baru.

"Pada prinsipnya kita di tim kedaruratan itu sepakat bahwa kesiapsiagaan dan tanggap darurat sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mitigasi, adaptasi itu penting, tetapi ketanggapdaruratan juga penting. Mengapa demikian, karena untuk mengurangi skala atau kapasitas bencana amat sangat sulit. Karena kerusakan alam kita sudah diambang batas toleransi," pungkasnya. (pmk1)

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO