Hendak Bunuh Orang Tua dengan Clurit, Anak Durhaka di Nganjuk Diringkus Polisi

Hendak Bunuh Orang Tua dengan Clurit, Anak Durhaka di Nganjuk Diringkus Polisi Tri saat didampingi petugas Polsekta Nganjuk saat akan menjalani interogasi. foto: Soewandito/BangsaOnline.com

NGANJUK (BangsaOnline) - Durhaka, mungkin inilah kata yang pantas dilontarkan kepada Tri (15) pelajar kelas 7 sebuah SMP di wilayah Kecamatan Kota Nganjuk karena hendak membunuh orabg tua kandungnya.

Kejadian berawal ketika keinginannya untuk memodifikasi motornya dengan meminta uang 2 juta rupiah kepada orang tuanya tak dituruti. Tri yang jengkel karena keinginannya tak dipenuhi mengamuk dengan membawa clurit dan mengancam akan membunuh orang tuanya.

Baca Juga: Peristiwa Langka! Kakak-Adik Berebut Hak Asuh Ibu Hingga Pengadilan, Bukan Rebutan Warisan

Kejadian perkelahian antara anak dan orang tua ini terjadi ketika anak ketiga pasangan Bendot Sunardi (48) dan Mini Yuliantari (43) ini mengamuk karena tidak diberi uang dua juta untuk memodif motornya. Tri mendadak seperti kerasukan setan dengan mengamuk membabi buta dengan menghancurkan perabotan yang ada di rumah. Saat itulah ayah pelaku berusaha menghalangi ulah anaknya tersebut.

Merasa dihalangi, bukannya berhenti melakukan aksinya, namun Tri malah menantang duel ayahnya dengan menenteng sebilah celurit. Sang ayah pun tidak bisa apa-apa karena yang dihadapi adalah anaknya sendiri. Ketidakberdayaan ayahnya ini ternyata membuat Tri semakin menjadi-jadi dengan mencekik leher ayahnya. Sang ibu yang melihat melihat perkelahian itu berteriak histeris hingga perhatian warga sekitar dan segera menghubungi Polsekta Nganjuk.

Mendapat laporan, petugas dengan membawa mobil patroli langsung meringkus ini. Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sebuah celurit dan sebilah parang milik pelaku yang disimpan di kamarnya.

Kemudian, pelaku dibawa ke Mapolsek Nganjuk untuk diintrogasi. Selang 30 menit kemudian, kedua orang tuanya datang untuk dimintai keterangan petugas. Dari catatan Polsekta Nganjuk, sekitar setahun yang lalu pelaku pernah berbuat nekat dengan naik ke atap rumah hendak bunuh diri lantaran minta dibelikan sepeda motor.

"Mungkin anak saya salah dalam bergaul hingga seperti ini jadinya," ujar orang tua pelaku di hadapan penyidik.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku bersama barang bukti. Karena pelaku masih tergolong anak-anak, maka kasusnya dalam penanganan unit PPA. "Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan bersama kedua orang tuanya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO