SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Danyonif 1 Marinir, Letkol Marinir Akhmad Kharis Mukhiyiddin, membuat terobosan dengan membina atlet sejak dini hingga menjadi berprestasi dengan membuat 'pabrik' seni bela diri dari asia, Taekwondo. Ini dilakukan untuk menyukseskan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang telah dilaunching oleh Kemenpora RI.
Cita-cita Ketua Taekwondo Marinir Wilayah Surabaya ini ditandai secara simbolis dengan penyematan sabuk kenaikan tingkat kepada salah satu siswa taekwondo, di Mako Yonif 1 Marinir Gedangan, Sidoarjo.
BACA JUGA:
- 508 Atlet Sidoarjo Peraih Medali Porprov Jatim 2023 Digelontor Bonus
- Wali Kota Kediri Buka Kejurprov Taekwondo antar Pelajar, Diikuti 2.627 Peserta dari 33 Kota/Kab
- Bupati Sidoarjo Beri Reward Delapan Atlet Peraih Medali SEA Games 2023
- 294 Atlet Sidoarjo Siap Boyong 40 Medali Emas di Forda Pertama Jatim
"Dukungan ini kita wujudkan dengan melakukan pembinaan atlet Taekwondo sejak dini hingga menjadi atlet berprestasi yang akan membawa nama harum Bangsa. Pembinaan sejak dini hingga berprestasi itulah kita namakan pabrik atlet," ujarnya, Minggu (12/12).
Ia menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk berlatih guna memproduksi atlet berprestasi yang bisa berbicara di kancah Nasional maupun Internasional. Bahkan, lanjut Akhmad, pelatih yang juga mantan atlet taekwondo berprestasi juga disiapkan untuk para bibit olahragawan itu.
Dengan adanya pabrik taekwondo ini, ia berharap di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, akan lebih banyak mencetak atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Dengan adanya ini, Bhumi Marinir Gedangan akan lebih dikenal dengan pabrik Atlet," kata Akhmad. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News