Tak Penuhi Persyaratan, Daop 7 Madiun Tolak 1.330 Calon Penumpang Kereta Api

Tak Penuhi Persyaratan, Daop 7 Madiun Tolak 1.330 Calon Penumpang Kereta Api Para penumpang sedang menunggu kereta api di Stasiun Madiun.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.330 calon penumpang ditolak oleh Daop 7 karena tidak memenuhi persyaratan naik .

Salah satu yang membuat calon penumpang ditolak adalah karena tidak dipenuhinya syarat rapid test antigen. Hal ini diungkapkan Manajer Humas Daop 7 Ixfan Hendriwintoko.

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 KAI, Daop 7 Adakan Berbagai Kegiatan

Dia mengatakan, sebanyak 1.330 calon penumpang yang ditolak Daop 7 tersebut terhitung mulai periode 17 sampai dengan 29 Desember 2022.

"KAI terus mengingatkan kepada pelanggan untuk terus melengkapi persyaratan naik KA di masa Nataru, salah satunya adalah rapid test antigen bagi pelanggan di atas 12 tahun," ujar Ixfan.

Dia menambahkan, pada 2022 nanti PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan rapid test antigen. Tarifnya turun dibanding sebelumnya. Yakni dari Rp 45.000 menjadi Rp 35.000. Tarif baru ini berlaku mulai 1 Januari 2022 di 83 stasiun yang melayani rapid test antigen.

Baca Juga: Kalapas Pemuda Kelas II Madiun yang Baru Gagas Sejumlah Program Bagi Warga Binaan

"Penyesuaian tarif rapid test antigen tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan di masa libur Tahun Baru 2022 ini," imbuhnya.

Dengan tarif yang semakin terjangkau, diharapkan calon pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Daop 7 sendiri menyediakan tujuh stasiun yang terdapat layanan pemeriksaan rapid test antigen. Tujuh stasiun tersebut yakni Stasiun , Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk. (ina/ian)

Baca Juga: Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO