Pansus Asap Digulirkan Lagi, Inisiator Bantah Pansus Ingin Jatuhkan Menteri
Senin, 02 November 2015 03:25 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Panitia Khusus Hak Interpelasi kebakaran hutan dan lahan (Pansus Asap) ditunda pengesahannya menyusul penolakan dari anggota DPR lain terutama Fraksi NasDem. Salah satu inisiator Pansus, Viva Yoga Mauladi, menyatakan siap menggulirkan lagi di masa sidang DPR berikutnya.
"Kemarin ditunda untuk dibahas pada masa sidang berikutnya setelah reses. Sebenarnya dari sisi substansi semua orang prihatin. Tapi dari sisi prosedur, ada yang minta nggak usah minta keterangan ke pemerintah tapi ajukan hak bertanya saja. PDIP juga begitu," ucap Viva kepada Minggu (1/11) dikutip dari detik.com.
BACA JUGA:
Luas Area Karhutla Capai 262.000 Hektare, Lahan Gambut Sulit Dipadamkan
3 Wilayah Paling Parah Terpapar Kabut Asap, Ada Pekanbaru
Pemprov Jatim Kirim 1 Juta Masker dan Makanan Siap Saji untuk Korban Asap Jambi
Lagi, Bayi Tiga Bulan Meninggal karena Kabut Asap
Politisi PAN ini mengatakan, Pansus ini diusung dalam bentuk hak interpelasi karena perlu meminta penjelasan pemerintah secara komprehentif soal penanganan kebakaran hutan dan lahan. Melalui hak ini, justru Pansus ingin membantu pemerintah agar kejadian itu tak terulang.
"Ini kan tragedi kemanusiaan darurat nasional, meskipun pemerintah tak memasukkan kebakaran ini sebagai bencana nasional," ucap pimpinan Komisi IV DPR itu.
Viva membantah kekhawatiran fraksi lain bahwa tujuan Pansus ingin menjatuhkan menteri. Menurutnya, justru Pansus digulirkan untuk tujuan yang lebih jauh, yaitu penegakan hukum, pencegahan kebakaran, termasuk penataan regulasi yang belum total tak mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. "Kita sudah komunikasi dengan Bu Siti (Menteri LHK), sudah kita jelaskan tujuan Pansus ini. Nggak ada tujuan (menjatuhkan menteri -red) itu," tegasnya.
"Menurut kami sih karena hak interpelasi hak DPR, jangan sampai kemudian ada persepsi politik yang ingin membelokkan niat tulus para pengusul. Maka inisiator sepakat dibicarakan lagi setelah reses," imbuh dia.