Lestarikan Budaya Jawa, SDN 3 Ngetos Nganjuk Ajari Siswa Karawitan
Minggu, 21 Februari 2016 19:18 WIB
Menurut Agus, sekolahnya memang sengaja memberikan ruang bagi generasi muda untuk mempraktekkan langsung kesenian Jawa. Apalagi saat ini sangat susah mengajak anak-anak gemar seni tradisional.
Diceritakan, dulunya dia mengaku kesulitan mengajak anak-anak belajar seni gamelan ini, tetapi dengan telaten dia mengenalkan satu persatu siswa yang masih belia ini untuk dapat kembali mengenal seni tradisional.
''Hasilnya seperti saat ini bisa dilihat,'' katanya sambil menunjuk anak didiknya yang sedang berlatih. Kegiatan ini juga bisa disebutnya melatih kemampuan mereka untuk bekerja sama.
“Kunci utama permainan karawitan adalah ketepatan dan kerja sama. Dengan kerja sama yang baik, permainan cantik, pun sebaliknya. Karenanya, permainan gamelan ini tak hanya sekadar memainkan alat musik tradisional. Tapi ada nilai kerja sama yang dijunjung tinggi,” ungkap Agus.
Tak hanya sekadar berlatih, anak-anak SD di kaki Gunung Wilis ini juga kerap ikut pentas pertunjukan di desa-desa, hingga pada acara hari-hari besar seperti Hari Kartini atau peringatan 17 Agustus. Dengan begitu orang tua akan tahu bahwa anak-anak penerus generasi bangsa dari Kabupaten Nganjuk, masih bisa diandalkan untuk melestarikan tradisi leluhur mereka. (dit/rev)