Di saat Harga Cabai Mahal, Pohon Cabai Diserang Hama Pathek
Editor: Choirul
Wartawan: Intan, Bambang
Kamis, 12 Januari 2017 11:21 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami oleh para petani cabai di desa Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Hampir keseluruhan cabai rawit yang ditanam para petani tidak berbuah dengan baik, sehingga menyebabkan petani mengalami gagal panen.
Hal ini dikeluhkan Juwana (45), salah satu petani cabai. Saat ini hanya sedikit hasil panen yang didapat, karena serangan hama pada buah cabai yang masih muda dan buah yang sudah tua.
BACA JUGA:
Ciptakan Nganjuk Adaptif dan Inovatif, Aushaf Fajr Dorong Peran Pemuda
Komunitas Petani Brambang Nganjuk Deklarasi Dukungan untuk Aushaf Fajr Jadi Calon Bupati
Disperta Nganjuk Berikan Bantuan Motor Roda Tiga untuk Kelompok Tani
Serahkan Bantuan Bibit kepada Petani Nganjuk, Gus Muhaimin Tagih Tanggung Jawab Pemerintah
“Sak niki hasile namung 1 kwintal per panen. Padahal biasane, nek normal, nggih 3 kwintal per panen (Sekarang hasil panen cabainya hanya 1 kwintal per panen. Padahal biasanya kalo normal bisa sampai 3 kwintal per panen),” kata Juwana dengan logat Jawanya.
Kehadiran pathek yang menyerang buah cabai diduga muncul akibat cuaca buruk yang terjadi. “Seringnya terjadi hujan, tidak ada musim kemarau. Kalau cabai ditanam saat ada hujan terus menerus, cabai yang dihasilkan juga tidak baik,” tambah Juwana, Kamis (12/01/2017).
Kendala inilah yang menyebabkan jumlah petani cabai rawit di desa Jatigreges, kecamatan Pace, kabupaten Nganjuk menurun. Akibatnya, cabai yang dihasilkan petani Jatigreges juga menurun, yang juga menyebabkan turunnya stok cabai di pasaran.