Bupati Gus Yani mengutarakan agar kegiatan vaksinasi dan tracing terus dimaksimalkan. "Vaksinasi ini memang perlu kita dorong capaiannya untuk tuntas. Kita usahakan untuk capai 100% di dosis pertama dan diikuti dengan dosis kedua. Selain itu, perlu dilakukan tracing berkala baik itu di lingkungan sekolah, maupun lingkungan kerja termasuk di kantor-kantor," ujarnya.
Bupati menyatakan dirinya selalu menyinggung vaksinasi dalam setiap kesempatan. Hal ini lantaran vaksinasi menjadi kunci karena vaksinasi merupakan satu cara menghadapi pandemi yang memiliki resiko atau dampak yang paling kecil di samping kebijakan-kebijakan yang lain.
Untuk itu, bupati menginstrusikan agar semua sektor berjalan mengikuti aturan sesuai level PPKM yang berlaku saat ini. Mengingat Kabupaten Gresik merupakan daerah industri, maka akan dimaksimalkan komunikasi dengan pihak perusahaan agar bisa menyiapkan juga tempat isolasi dan tentunya penegakan protokol kesehatan di lingkungannya.
Sementara Wabup Bu Min menyampaikan bahwa sesuai dengan level PPKM yang berlaku di Kabupaten Gresik, maka bagi sektor esensial bisa beroperasi maksimal 75%, untuk sektor kritikal seperti sektor kesehatan bisa beroperasi 100%, pasar beroperasi maksimal 75%, tempat ibadah maksimal 75%, kegiatan seni dan budaya 50%, dan sektor pendidikan maksimal 50%.
Wabup mengingatkan dalam sektor pendidikan peran tenaga pengajar dalam mengingatkan protokol kesehatan kepada anak didiknya memiliki peran penting. Utamanya bagi anak-anak yang usianya belum memenuhi syarat vaksinasi.
Sekadar diketahui, Kabupaten Gresik termasuk dalam 21 kabupaten/kota yang masuk dalam level 2 PPKM. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, selain 21 kabupaten/kota berstatus level 2, per 7 Februari 2022 terdapat 15 kabupaten/kota yang berstatus level 1 dan 2 kabupaten/kota berstatus level 3. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News