Kepala Dinkes Kota Kediri Bagikan Tips untuk Menangani Omicron

Kepala Dinkes Kota Kediri Bagikan Tips untuk Menangani Omicron Kepala Dinkes Kota Kediri, Fauzan Adima. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

Dinkes Kota Kediri menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity). 

“Kalau sudah divaksin booster, tubuh masih bisa bertahan 60%. Sekarang kalau kita tidak vaksin 100% pasti tertular oleh Omicron, jadi lebih baik segera melakukan vaksin” ucapnya.

Metode penanganan Omicron masih sama dengan varian-varian sebelumnya, yakni dengan memperbanyak asupan vitamin hingga suplemen anti-virus. Apabila mengalami penurunan kondisi tubuh, Fauzan tetap menyarankan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat.

“Cuma karena tingkat severity lebih rendah jadi tidak perlu masuk rumah sakit cukup isolasi mandiri (isoman). Karena kalau semua masuk RS akan menimbulkan kepanikan,” ungkapnya.

Pasien positif Omicron dianjurkan untuk menjalani isoman selama lima hari. Akan tetapi untuk menghalau keraguan varian Omicron atau lainnya, Dinkes Kota Kediri menyarankan isoman selama sepuluh hari.

“Cara memastikan Omicron atau bukan cukup memakan waktu, karena harus melewati uji S-gene Target Failure (SGTF) dan Whole Genome Sequencing (WGS), oleh karena itu sebaiknya isolasi sepuluh hari saja,” urai Fauzan.

Hal-hal yang harus dilakukan saat isoman, yakni istirahat cukup, memperbanyak asupan bergizi, tidak boleh stres dan panik, hindari interaksi dengan orang yang sehat, jaga kebersihan diri, serta pastikan tempat isolasi memiliki ventilasi yang bagus.

“Pasien isoman bisa mengonsumsi vitamin ataupun makanan yang banyak mengandung vitamin C dan D. Bisa minta vitamin C dan D ke Puskesmas ataupun memperolehnya melalui buah dan sayur,” imbaunya.

Ia menambahkan, masyarakat dapat memilih opsi berkonsultasi melalui telemedicine apabila diperlukan. Dinkes Kota Kediri sudah menyediakan telemedicine bernama 'On-Line' yang dapat diakses seluruh masyarakat.

“Biasanya pasien yang positif isoman sudah diberikan nomor telepon Puskesmas, sehingga bisa konsultasi melalui telepon. Kalau ada hal-hal yang harus dikunjungi Puskesman maka akan datang” pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO