SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Pimpinan dan Anggota Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Jatim menguatkan dakwah digital dengan pesan mewujudkan hidup damai, rukun, dan menyemai kasih antar sesama umat manusia.
"Ini harus tumbuh dari lini mana pun dan ini sudah menjadi komitmen dari seluruh pengurus Fatayat NU," kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Fatayat NU Award bertema 'Simfoni Cinta untuk Ibu' di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (27/12/22).
BACA JUGA:
- Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Menurutnya, dakwah face to face atau tatap muka menjadi hal biasa. Namun, dakwah secara virtual akan terus hidup di berbagai media serta terekam dan tersemai sepanjang waktu.
"Dakwah virtual bisa dikuatkan Fatayat NU sehingga ketika muncul narasi tidak pro perdamaian, Fatayat melakukan penetrasi. Ketika ada narasi yang ingin membangun cara pandang Indonesia yang tidak Pancasila, Fatayat melakukan penetrasi. Bahkan Fatayat secara proaktif mendorong pola dakwah penuh kasih dan penuh damai," tuturnya.
Upaya penetrasi tersebut, lanjutnya, juga bisa dilakukan ketika menerapkan format dakwah rahmatan lil alamin. Perspektif tersebut harus disemai oleh seluruh struktur dari tingkat ranting hingga pucuk pimpinan Fatayat NU.
"Persemaian secara digital itu borderless (tanpa batas) bisa diakses di seluruh dunia dan dari generasi ke generasi, bagaimana perspektif dakwah mewujudkan kerukunan, kasih, dan damai," tegasnya.
"Mari kita jaga Jatim, kita jaga Indonesia, dan jaga Fatayat menjadi pilar kuat membangun masyarakat makin perperadaban," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jatim Dewi Winarti siap menindaklanjuti pesan Gubernur Khofifah terkait toleransi keagamaan untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan menyemai kasih.
Klik Berita Selanjutnya