"Penambahan guru P3K sekitar 600-an," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, mengatakan bahwa saat ini lebih dari 100 guru penggerak dan ratusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Tulungagung telah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
"Saat ini terdapat 107 guru penggerak dan lebih dari 500 Sekolah Dasar dan 38 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah menerapkan kurikulum merdeka belajar," katanya
Dalam hal ini, Rahadi menggarisbawahi perlunya persamaan persepsi dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar yang masih dalam tahap uji coba hingga tahun 2024.
"Jadi memang perlu persamaan persepsi yang dibangun, sehingga perlu proses, terkait kurikulum perlu proses jadi saat ini pelaksanaan untk diberi kesempatan dalam uji coba ini, 2024," tambah Puspita sapaan akrabnya
Pihaknya berharap semakin banyak guru dari Tulungagung yang lolos seleksi sebagai guru penggerak sehingga mampu menjadi pendorong untuk pelaksanaan kurikulum merdeka belajar di daerah tersebut.
"Semoga menjadi momen dan motivasi, mengimplementasikan kurikulum merdeka, mencetak guru penggerak di Tulungagung sehingga kedepannya pendidikan semakin maju," harapnya. (fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News