Anak yang sekarang berstatus yatim piatu itu dititipkan ke kakak kandung almarhum lantaran kakek dan neneknya sudah renta.
"Bapak ibuk-e almarhum geh sampun sepuh kemungkinan geh tumut mas-e (bapak dan ibu kedua almarhum sudah tua, kemungkinan ikut kakak almarhum)," jelas Ghofar.
Sebelum meninggal, Ghofar mengungukapkan bahwa dirinya sempat menemani Fakhrudin saat mendapat video call dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Rabu (14/7) petang. Saat itu kondisi Fakhrudin sudah drop setelah merawat istrinya di rumah sakit.
Diungkapkan Ghofar, dalam perbincangan itu, Bupati Gus Yani menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya istri beserta anaknya yang masih dalam kandungan.
"Usai perbincangan video call dangan Gus Bupati, diketahui almarhum masih berada di rumah. Saat itu juga ditemani ketua RT setempat," bebernya.
"Jadi, waktu video call itu Gus Bupati, saya dan perangkat desa lain selain berbelasungkawa, juga tujuan menghibur, memberikan semangat agar tidak terjadi depresi, setelah ditinggal istri dan anak dalam kandungan. Tapi, Allah SWT berkehendak lain Fakhrudin juga kapundut (meninggal)," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News