Khofifah Berhasil Gairahkan Usaha Mikro, Kontribusi K-UMKM untuk Ekonomi Jatim Meningkat Jadi 57,81%
Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 16 April 2022 23:39 WIB
"Kinerja ini tidak terlepas dari kuatnya sinergi dan kolaborasi pentahelix, yaitu pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi, dan media. Serta adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur serta seluruh pemangku kepentingan," tambah Khofifah.
Mulai Bank Indonesia, otoritas jasa keuangan, perbankan, swasta, perguruan tinggi, komunitas masyarakat, dan media untuk mendukung terciptanya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya koperasi serta UMKM di Jawa Timur.
Dari aspek kewilayahan, terdapat lima kabupaten/kota dengan nilai tambah koperasi dan UMKM yang terbesar di Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Malang.
"Ada juga data survei terbaru terkait perhitungan nilai tambah ini. Bahwa, ternyata pelaku koperasi dan UMKM yang menggunakan internet dalam kegiatan usahanya semakin meningkat. Peningkatannya signifikan. Dibandingkan sensus ekonomi lanjutan tahun 2016, penggunaan internet baru mencapai 11 persen, namun saat ini telah mencapai 44 persen," tegas Khofifah.
Untuk itu, gubernur perempuan pertama Jatim ini mengajak seluruh pihak untuk saling bahu membahu dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi yang lesu pasca pandemi Covid-19 yang cukup panjang.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan selalu hadir dalam memberikan fasilitasi bagi para pelaku koperasi dan UMKM di Jawa Timur bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya.
“Saya yakin, dengan bangkitnya koperasi dan UMKM, akan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Jawa Timur, serta secara tidak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," pungkas Khofifah. (dev)