Gubernur Khofifah Kawal Distribusi Vaksin PMK
Editor: Tim
Jumat, 17 Juni 2022 19:02 WIB
Khofifah mengatakan bahwa penanganan PMK membutuhkan sinergitas yang kuat, sama halnya ketika menangani pandemi Covid-19, baik secara vertikal maupun horisontal. Ia menilai, perlakuan dalam menangani penyakit ini mirip dengan penanganan Covid-19, proses penyebaran melalui udara menjadikan penularannya lebih cepat, dan ketika jarak jangkau angin kencang penularan bisa sampai jangkauan kilometer.
Langkah terbaik menurut gubernur dalam melakukan pencegahan penularan PMK adalah proteksi dan isolasi. Proteksi tidak dilakukan pada daerah-daerah yang terdampak saja, melainkan pada daerah yang hewan ternaknya masih terjaga sehat.
"Jadi, yang sehat tolong dijaga untuk tidak keluar agar tetap sehat," kata Khofifah.
Bedasarkan data dari Dinas Peternakan Jatim, jumlah vaksin yang diharapkan masuk ke Jatim sebanyak 1,5 juta dosis dan diprioritaskan untuk seluruh sapi potong dan sapi perah. Selebihnya pada sapi potong dengan pola ring vaksinasi.
Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang masih sehat dan untuk ternak yang sakit menunggu sampai sembuh. Nantinya, untuk melanjutkan program vaksinasi pada ternak di Jawa Timur sebanyak 10,5 juta ekor, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba. Pemprov Jatim menunggu vaksin PMK yang diproduksi Pusvetma Surabaya. (*)