Stok BBM dan LPG 3 Kg di Jatim Cukup hingga 40 Hari ke Depan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 01 September 2022 20:55 WIB
Ditegaskannya, stok yang harus dipastikan aman bukan hanya pertlite, LPG, tapi juga adalah solar yang digunakan untuk nelayan, serta untuk alat dan mesin pertanian.
“BBM untuk alsintan jangan sampai tidak ada. Juga BBM untuk nelayan. Karena kita sedang berada pada posisi mengantisipasi krisis pangan dunia sehingga ini harus jadi bagian kewaspadaan kita bersama. Meski produksi padi kita tertinggi selama dua tahun berturut-turut, hal ini harus tetap kita jaga,” tegasnya.
Ia meminta kepala daerah di Jatim untuk turut mengawal agar petani dan nelayan tidak sampai kekurangan atau mengalami kelangkaan sehingga tidak bisa bekerja.
Sebab jika sampai itu terjadi bisa menyebabkan dampak yang berkesinambungan baik untuk produksi sektor perikanan, pertanian hingga berpengaruh ke nilai tukar nelayan dan petani.
“Nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan harus terjaga. Karena jika tidak akan ada potensi kerentanan kemiskinan,” tegasnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan, pihaknya sudah melakukan rakor dengan berbagai pihak dua hari sebelumnya. Menurutnya dari rakor tersebut membahas ketersediaan dan distribusi BBM.
“Dari 39 jajaran Polres di Jatim, kami mendata ada 965 SPBU yang kami jaga dan 6 terminal BBM. Semua akan kami jaga dengan melibatkan 2.600 personel dan kami membuat tim BBM terpadu yang beranggotakan TNI, Polri dan Pertamina,” katanya.
Hadir dalam acara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Adam Suwarno Pangeran, bupati/wali kota, dandim, dan kapolres. (dev/ari)