Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, 40 Siswa SMPN 1 Pajarakan Dievakuasi, 14 Orang Dibawa ke RS | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, 40 Siswa SMPN 1 Pajarakan Dievakuasi, 14 Orang Dibawa ke RS

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Andi Sirajudin
Jumat, 09 September 2022 14:26 WIB

Kondisi jembatan gantung di Desa Kregenan Probolinggo yang putus. Foto kanan, 40 Siswa SMP Negeri 1 Pajarakan saat dievakuasi ke puskesmas.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 40 Siswa SMP Negeri 1 Pajarakan Kabupaten harus dievakuasi karena terjatuh saat melintas di jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Kraksaan dengan Pajarakan.

Jembatan gantung yang sudah berumur 20 tahun itu putus saat dilintasi siswa SMP usai jalan sehat. Jembatan itu berada di , Kraksaan, Kabupaten .

Saat ini, puluhan siswa tersebut telah dievakuasi ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hanya saja, 14 siswa dan seorang guru yang dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan.

Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan bahwa kejadian ini bermula ketika SMP Negeri 1 Pajarakan mengadakan kegiatan jalan santai yang diikuti 600 siswa beserta guru dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional 2022.

Rute yang dilewati oleh para siswa tersebut salah satunya melalui jembatan di .

Nahas, saat rombongan terakhir hendak melintas, jembatan akhirnya roboh. Para siswa yang berada di atas jembatan langsung terjun ke dalam sungai.

"Kami yang mendapat laporan kejadian jembatan roboh ini segera menghubungi Puskesmas Pajarakan dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan guna menyiapkan ambulans agar memudahkan membawa para siswa ke puskesmas terdekat maupun ke rumah sakit," ujar Sujianto.

Saat proses evakuasi para siswa, anggotanya dibantu oleh masyarakat sekitar . Diduga, jembatan gantung itu putus karena tidak kuat menahan beban.

"Saat ini, kami masih menyelidiki penyebab ambruknya jembatan gantung itu. Petugas telah melakukan polisi line atau telah memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa itu," tegasnya. (ndi/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video