Dua Warga Probolinggo Juga Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dua Warga Probolinggo Juga Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Editor: Tim
Wartawan: Andi Sirajudin Efendi
Minggu, 02 Oktober 2022 14:41 WIB

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat mengikuti pemakaman korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang di Tempat Pemakaman Umum Bujuk Kader Maron Probolinggo, Ahad (2/10/2022). Foto: andi/bangsaonline.com

ROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kerusuhan pertandingan sepak bola Arema FC Vs di , juga menimbulkan korban meninggal dua suporter asal .

Dua korban suporter Aremania asal tersebut yakni Riski Dwi Yulianto (19), warga Dusun Krajan, Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, dan Abian Haziq Rifqi asal Kraksaan, Kabupaten .

Kapolres , AKBP Tengku Arsya Khadafi melakukan takziah ke dua rumah korban tersebut.

Selain mengucapkan belasungkawa, Kapolres juga memberikan santunan kepada keluarga korban usai mengikuti prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Bujuk Kader Maron.

Arsya mengucapkan belasungkawa dan turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga almarhum Rifki Dwi Yulianto.

"Hari ini saya datang bersama unsur TNI Kodim 0820 dan Ketua KONI Kabupaten melakukan takziah ke rumah duka almarhum Rizki Dwi Yulianto," ujarnya, Minggu (2/10/2022).

Asrya juga mendoakan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Menurutnya, tragedi kerusuhuan suporter pertandingan Arema menghadapi merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh pihak mana pun.

"Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, kami telah berkoordinasi dengan KONI Kabupaten untuk mongkoordinir terkait pengerahan suporter sehingga para suporter nantinya tahu langkah-langkah untuk menyelamatkan dirinya," terangnya.

Lebih lanjut, kapolres juga mengonfirmasi bahwa baru terdata dua korban meninggal dunia dari Kabupaten dalam peristiwa menyedihkan di Malang itu.

"Satu Rifki warga asal Maron, dan satu lagi warga Kraksaan atas nama Abian Hasiq Rifai berumur 18 tahun. Untuk korban luka-luka memang ada beberapa. Jadi kami meminta untuk melapor ke kepolisian terdekat sehingga dapat diberikan perawatan secara intensif," imbuhnya.

Kapolres juga mengimbau bahwa keselamatan menjadi hal paling utama baik terhadap diri sendiri, maupun orang lain yang juga ada di lokasi.

"Jadi fanatisme atau keinginan untuk mendukung tim kebanggaan, perlu juga disesuaikan kondisi dan tempat agar tidak mengarah ke hal anarkis," tukasnya. (ndi)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video