Mahasiswa Teknik Arsitektur UK Petra Surabaya Pelajari Keunikan Taneyan Lanjhang di Pamekasan
Editor: Siswanto
Wartawan: Dimas MS
Minggu, 23 Oktober 2022 04:33 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Jurusan Teknik arsitektur S2 UK (Universitas Kristen) Petra Surabaya mengunjungi edu wisata kebudayaan Taneyan Lanjhang di Dusun Buddagan 1, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Sabtu (22/10/2022).
Dr. Agus Dwi Hariyanto ST, M Sc selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa kedatangan para mahasiswa ke Taneyan Lanjhang selama dua hari itu untuk belajar tentang aspek lokal. Ia pun mengungkapkan alasan mahasiswa memilih budaya tersebut.
BACA JUGA:
Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan
Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
Kiai se-Madura Deklarasi Khofifah-Emil, Ketum Muslimat itu Ngaku Ajak Puasa Kepala OPD Puasa 41 Hari
"Mengapa kita memilih Taneyan Lanjhang? Karena ada keunikan yang tidak ada di tempat lain. Sistem kekerabatan yang kemudian diwujudkan dalam penataan fisik rumah, ada namanya rumah induk yang pertama kemudian dia bertambah lagi di sebelahnya dan bertambah di sebelahnya, ternyata taniyan lanjhang adalah Kompleks tidak menjadi rumah-rumah yang berhenti bertumbuh," paparnya.
"Yang menarik karena ada perubahan-perubahan pertambahan ruang, karena kebutuhan bertambah, dia bertumbuh secara horizontal, bertambah. Ada yang ditinggikan, berarti ada perubahan secara vertikal juga, nah itu juga menarik, dan menjadi tanda bahwa kompleks ini tidak tidak berhenti, rumah ini tidak bisa dibilang tradisional karena dia tidak berhenti pada saat tradisi tertentu," tuturnya menambahkan.
Selama ini, kata Agus, para mahasiswa belajar secara online karena pandemi Covid-19. Hal itu tidak bisa mencapai tujuan yang disesuaikan karena pelajaran yang diambil ialah ruang dan para siswa harus mengalaminya secara langsung.