Bupati Gresik Launching PKH Inklusif
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Rabu, 09 November 2022 17:28 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, meluncurkan program keluarga harapan (PKH) Inklusif di Balai Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Rabu (9/11/2022).
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya penyaluran PKH Inklusif di Kota Pudak dalam rangka mewujudkan program Nawa Karsa Pemerintahan Gresik Baru, berupa Gresik Seger (sejahtera, bahagia, dan berdikari).
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
Sebanyak 85 warga lansia dan 5 penyandang disabilitas di Kecamatan Wringinanom menerima bantuan sosial PKH Inklusif hari ini, Program ini ditargetkan menyisir kelompok masyarakat rentan, yakni lansia dan difabel yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun belum menerima bantuan apapun.
PKH Inklusif diberikan dalam bentuk uang tunai Rp2 juta dan penyalurannya dibagi 4 kali dalam satu tahun. Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik) mengatakan bahwa, PKH Inklusif merupakan program yang murni berasal dari temuan dan keresahan di masyarakat.
Ia turut mengungkapkan, awal mula munculnya program itu. Suatu waktu ia bersama Wabup Aminatun Habibah turun di lapangan dan bertemu dengan masyarakat.
"Suatu waktu saya bersama Bu Wabup bertemu dengan warga. Disana saya mendapati fakta di lapangan, ada masyarakat penyandang disabilitas yang tidak tersentuh bantuan apapun dari sejak lahir hingga berusia 25 tahun," ungkapnya.
Dari temuan tersebut, kata bupati, bersama Wakil Bupati ia berkomitmen untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Komitmen inilah yang kemudian menjelma menjadi Nawa Karsa dengan PKH Inklusif sebagai bentuk nyata jawaban permasalahan tersebut.
Ia berterima kasih kepada semua pihak. Utamanya DPRD Gresik yang sudah memberikan dukungan agar program ini bisa berjalan. Namun, sebagai suatu program baru, ia menyadari perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program PKH Inklusif berjalan seperti yang dicita-citakan.