Mengintip Wisata Mural di Kebonsari Jember
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Indrawan
Kamis, 05 Januari 2023 16:33 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Wisata mural yang digagas Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, merupakan hasil dari kerja swadaya warga setempat dan dengan sedikit bantuan sponsor dari salah satu merek cat. Hal tersebut sudah direncanakan jauh hari, terintegrasi dengan segenap lapisan masyarakat sekitar.
"Seingat saya sudah 3 bulan yang lalu kita kumpul dengan tokoh masyarakat, bersama masyarakatnya, pelukisnya, kemudian kita gagas kegiatan wisata mural di Kelurahan Kebonsari," kata Camat Sumbersari, Regar Jeane, Kamis (5/1/2023).
BACA JUGA:
Alasan BPBD Jember Tak Rekomendasikan Pantai Payangan Sebagai Kawasan Berenang
5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
Ia pun mengungkapkan alasannya soal memilih kelurahan itu, sebab di Kecamatan Sumbersari yang notabene wilayah administratif kota masih banyak daerah yang lain. Setidaknya ada 7 kelurahan, yakni Antirogo, Karangrejo, Kranjingan, Sumbersari, Tegalgede, Wirolegi, dan Kebonsari.
“Karena memang talent-talentnya banyak di Kebonsari. Lukisan mural ini kami tidak panggil (pelukis) dari luar. Ini adalah murni dari kreativitas masyarakat Kelurahan Kebonsari,” ucapnya.
Menurut dia, selain bermuara pada pembentukan destinasi wisata, hal itu juga dapat mengeksplorasi dan mengekspose daya kreativitas warga, serta merekatkan hubungan agar semakin guyub rukun dan tetap memiliki semangat bergotong- royong.
“Memang ini harus bertahap, karena murni swadaya masyarakat. Nanti ke depan, kita harapkan semua gang yang ada di Kelurahan Kebonsari bisa mengikuti menjadi Wisata Mural,” tuturnya.
Sehingga, dapat dinyatakan bahwa Kelurahan Kebonsari akan dibranding sebagai pemilik wisata mural di Jember. Sementara itu, dukungan dari pihak pemerintah kecamatan mengakomodir ide dan gagasan warga, selebihnya warga dituntut agar dapat mengeksekusi serta mengembangkan kreativitas.