Tinjau Operasi Pasar, Gubernur Khofifah Pastikan Beras Murah Berkualitas Diterima Masyarakat
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 10 Februari 2023 17:21 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meninjau operasi pasar di Sidoarjo. Ia menegaskan, kegiatan ini sengaja digelar untuk memberi keterjangkauan kepada masyarakat agar tetap bisa membeli beras berkualitas sesuai kebutuhan.
"Operasi pasar ini akan mendekatkan masyarakat dan memberikan keterjangkauan masyarakat untuk bisa mengakses beras kualitas medium," ujarnya saat berada di Pasar Taman, Sidoarjo, Jumat (10/2/2023).
BACA JUGA:
As Roda Patah, Truk Tangki Air Terguling di Sidoarjo
Di PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT
Curanmor di Sidoarjo, Polisi Ungkap Fakta Baru
Kesuksesan Program OPOP Jatim, Khofifah: Akan Direplikasi di Thailand dan Malaysia
Pemprov Jatim bekerja sama dengan Bulog, pemerintah kabupaten/kota, serta BUMD PT Jatim Graha Utama (JGU) terus menggencarkan agenda tersebut dengan menyediakan beras murah berkualitas untuk masyarakat dengan harga di bawah HET (harga eceran tertinggi).
Ada sebanyak 10 ton beras yang digelontorkan bagi masyarakat dan pedagang di sekitar pasar dengan harga Rp45 ribu per kemasan 5 kilogram pada hari ini (per kg Rp9 ribu). Harga itu jauh di bawah HET beras medium, yakni Rp9.450,00. per kg, yang mana harga jual tertinggi kepada konsumen dari pedagang yaitu Rp47 ribu per 5 kg.
Sebelumnya, gubernur juga sempat meninjau operasi pasar yang berlangsung di Pasar Pucang, Surabaya, dan Pasar Larangan, Sidoarjo. Sejauh ini, realisasi penyaluran operasi pasar komoditi beras periode 3-9 Februari 2023 di seluruh Jawa Timur telah mencapai sebesar 4.367 ton.
Dengan rincian Bulog telah menyalurkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditi beras sebesar 3.825 ton. Dan, dari BUMD Pemprov Jatim PT JGU komoditi beras sebesar 542 ton.
Khofifah menyebut, permintaan pasar untuk beras hingga saat ini cukup tinggi. Terbukti ketika berinteraksi dengan para pedagang di pasar Taman Sepanjang Sidoarjo ini, rata rata stock yang dimiliki telah habis dan berkurang.
"Permintaan konsumen membeli beras rata rata per 5 kg. Situasi ini harus ditangkap oleh Bulog dengan mempacking beras dengan ukuran kemasan per 5 Kg. Sehingga untuk selanjutnya kita bersama sama memasifkan distribusinya ke masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, ia terus aktif meminta kepada bupati/wali kota untuk mengintervensi stok beras dengan mengupdate harga beras melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) setiap hari.
“Kita harap, masing masing bupati/walikota bisa berkoordinasi dengan Kadivre Bulog Jatim untuk menggelar operasi pasar beras murah di masing masing daerah," ucapnya.