Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51, Gubernur Khofifah Ingatkan 3 PR Utama
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 14 Maret 2023 18:18 WIB
“Latar kehidupan ekonomi disana sama, sanitasinya sama semuanya kurang. Yang membedakan adalah pola asuh. Gizi memang penting. Tapi pola asuh juga tak kalah pentingnya,” tuturnya.
Maka hal tersebutlah yang membuat Khofifah mengajak PKK agar masih mengingatkan di masyarakat bahwa gizi memang penting dalam mensupport tumbuh kembang anak. Tapi pola asuh dan kasih sayang juga harus diberikan.
“Saya sering sebut kalau mau memberikan makanan kepada anak jangan lupa gizi dan ucapkan bismillah. Agar mereka tidak sekadar kenyang tapi sehat dan berkah,” katanya.
Berikutnya PR yang ketiga adalah masalah penurunan angka pernikahan usia dini. Terkait hal ini, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini memesankan tentang pentingnya pembentukan perspektif keluarga yang tangguh. Menurutnya pembentukan kualitas hidup dan ketangguhan keluarga menjadi hal penting untuk disiapkan antara lain melalui pernikahan yang cukup usia.
“Keluarga tangguh itu penting. InsyaAllah kalo keluarga tangguh, anak kita akan dijauhkan dari hal hal negatif. Ketangguhan keluarga ini nantinya juga akan berpengaruh pada penekanan angka pernikahan usia dini,” tegasnya.
Dikatakan Khofifah PKK adalah sebuah social capital yang luar biasa. Bahkan ia menyebut, bahwa PKK adalah shadow goverment. Karena PKK punya banyak pekerjaan yang beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan seluruh energi yang diabdikan bisa menjadi amal jariyah bagi panjenengan semua. Selamat juga untuk yang mendapatkan penghargaan. Tapi pada dasarnya semuanya luar biasa. Karena PKK ini luar biasa sekaligus biasa di luar karena memang sangat aktif melayani masyarakat,” katanya
Di akhir, menutup sambutannya Ia memberikan ucapan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK Jawa Timur Ke-51 dan sekaligus membuka acara Jambore Kader PKK Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
“Selamat memperingati HKG PKK Ke-51 dan bersama-sama kita Buka Jambore ini dengan ucapan Basmalah. Bismillahirrohmanirrohim. Mudah-mudahan menghasilkan kesuksesan, kemanfaatan dan keberkahan. Juga selamat menyambut datangnya Ramadhan 1444 Hijriyah,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengaku bahagia mengetahui bahwa kini Jatim berada di bawah persentase stunting yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen. Di mana, Jatim kini berada di angka 19,2 persen.
Terkait hal itu, istri Wagub Jatim itu optimis bahwa angka ini dapat menurun hingga mencapai 14 persen pada 2024 melalui bantuan pemerintah, stakeholder, serta semua lapisan masyarakat. Utamanya, apabila semangat untuk mengupayakan penurunan ini dimulai dari dalam keluarga sendiri.
"Memang di satu sisi kita bahagia karena sudah ada di bawah angka yang ditetapkan WHO tapi tetap kita masih mengingat masih ada PR hingga 14 persen kurang dari satu tahun ini," katanya. (dev/ris/mar)