Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 25 April 2023 19:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meminta seluruh masyarakat untuk tidak lengah terhadap Covid-19, khususnya bagi mereka yang berwisata atau berkegiatan selama momentum libur Lebaran tahun ini.
Ia berharap, masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19, yaitu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit atau bergejala serta komorbid. Hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam menghadapi tren penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
"Saya mohon semua saja untuk tetap menjaga protokol kesehatan, tetap bisa berwisata namun protokol kesehatannya tidak diabaikan. Pastikan yang bergejala dan komorbid gunakan masker," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (25/4/2023).
Bukan tanpa alasan, orang nomor satu di Jatim ini mengatakan bahwa ancaman Covid-19 belum benar-benar selesai bahkan terjadi tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Oleh sebab itu, kewaspadaan semua pihak utamanya para dokter dan tenaga kesehatan tetap harus siaga.
Berdasarkan Data Nasional Pukul 16.00 WIB yang dirilis tanggal 24 April 2023, ada peningkatan jumlah kasus di Jatim sejak 12 April 2023, di mana penambahan kasus harian sebelumnya hanya 30-50 per hari, menjadi lebih dari 100 kasus per hari. Terakhir tanggal 24 April 2023 penambahan kasus Covid-19 sebanyak 119 kasus.
Dilihat dari asesmen situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jatim mencapai 10.32 persen, mulai agak naik dari di atas ambang batas yang ditentukan WHO 5 persen. Kendati demikian, rumah sakit masih relatif terkendali karena tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai yaitu 6,29 persen dari tanggal 30 Maret hingga 19 April 2023.
"Tentu kami semua tidak ingin keadaan kembali memburuk. Karena semua usaha telah kita lakukan bersama untuk bangkit dari Covid-19," kata Khofifah.
Ia menjelaskan, per 24 April 2023 berdasarkan data nasional menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur kembali mengalami peningkatan. Terkonfirmasi bahwa terjadi penambahan 119 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari 697 kasus aktif sehingga kasus kumulatif Covid-19 di Jatim mencapai 641.307.
"Kemarin ada 119 kasus COVID-19 baru yang terkonfirmasi di Jawa Timur. Selain itu, dilaporkan bahwa terdapat 2 varian Arcturus yang ditemukan di Jatim. Meskipun demikian, saya harap semua tetap tenang, karena kebanyakan kasus baru yang sudah divaksin booster gejalanya ringan. Oleh karena itu tidak perlu panik tetapi saya imbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali," paparnya.
Gubernur mengungkapkan, positivity rate atau proporsi yang terkonfirmasi positif dari yang menjalani tes Covid-19 di Jawa Timur mencapai 10.32 persen, lebih tinggi di atas standar WHO sebesar 5 persen. Angka ini masih di bawah positivity rate nasional yang mencapai 10,69 persen.
"Data menunjukkan sejak 12 April 2023 ini positivity rate mengalami peningkatan, dan ini harus menjadi catatan kewaspadaan kita semua. Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Ini dilakukan untuk bersama-sama menjaga agar bisa menekan penyebaran Covid-19,” ungkapnya..