Silaturahmi Bersama Bamag - LKKI, Gubernur Khofifah Gemakan Semangat Toleransi di Momen Idul Fitri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 27 April 2023 15:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Momentum Idul Fitri 1444 H tidak hanya dimanfaatkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bersilaturahmi dengan umat Islam.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu juga menggelar silaturahmi dan halalbihalal bersama Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) - Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (LKKI) di Gedung Negara Grahadi, Rabu (26/4). Acara itu digelar serta secara virtual dengan Bamag - LKKI dari berbagai provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:
Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program
Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur
Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Khofifah mengatakan silaturahmi bersama Bamag LKKI ini menjadi wujud nyata Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, Mitreka Satata secara langsung. Artinya, meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu, sebab tidak ada dharma (kewajiban) yang berbeda.
"Pada sore dan malam hari ini, serasa silaturahim yang sangat indah. Dari Bumi Mojopahit Jawa Timur ini, diperkenalkan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," ucapnya
"Maka dari Bumi Mojopahit ini mengalirlah kasih dan damai. Dari Bumi Mojopahit ini mengalirlah moderasi. Dan dari Bumi Mojopahit inilah mengalir toleransi di antara keberagaman yang ada," lanjut Khofifah.
Toleransi terhadap perbedaan itu pula, sebut Khofifah, yang membuatnya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mendidik dan mengembangkan putra-putri bangsa di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya. Tempat itu bakal menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia atas dasar persaudaraan, persatuan, dan ke-Bhinnekaan.
"Tadi para pendeta dan romo menitipkan anak-anak asal daerahnya. Kami ingin menyampaikan bahwa terminologi Asrama Mahasiswa Nusantara itu kami yang mengusulkan, karena kami lihat banyak mahasiswa luar Jawa yang kuliah di Jawa Timur. Maka kami ingin mereka menjadi Indonesia," tuturnya.
Khofifah kemudian menjelaskan, harus ada proses yang disiapkan dari berbagai keberagaman agar bisa menjadi kekayaan bangsa dan negara. Salah satu prosesnya adalah dengan membuat mereka saling mengenal provinsinya sendiri maupun provinsi lainnya secara menyeluruh.
"Bahkan waktu itu saya menyampaikan kalau ada HUT provinsi masing-masing, silakan rayakan dengan pentas adat budaya dan seni asal daerah mereka. Jika kesulitan, bisa disampaikan kepada Disbudpar Jatim. Kami yang akan support," jelasnya.