Terima Gelar Adat Minahasa, Gubernur Khofifah Dinobatkan Jadi Ina Ne Kawanua Jawa Timur
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 31 Juli 2023 21:14 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah dianugerahi gelar adat Minahasa, yakni 'Ina Ne Kawanua Jawa Timur'. Titel itu diperoleh dari Dewan Pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Jawa Timur.
Gelar tersebut memiliki arti 'Ibu Masyarakat Minahasa Jawa Timur'. Nama ini diberikan atas kepedulian mantan Menteri Sosial itu terhadap masyarakat dari berbagai latar budaya di Bumi Majapahit.
BACA JUGA:
Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program
Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur
Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Penganugerahan dipimpin Laksda TNI (Purn) Frans Wuwung selaku pemandu upacara Adat Minahasa dalam Pengukuhan Dewan Pengurus K3 Jawa Timur periode 2023-2028, Minggu (30/7/2023).
Dalam prosesi penganugerahan itu, Khofifah dijemput dengan tarian adat, diikuti pemasangan selempang adat Kawanua Jawa Timur oleh Egnie Sugijono Rumambi. Setelahnya dilangsungkan serangkaian proses adat oleh Tua-Tua Adat Kawanua Jatim.
Usai prosesi adat, gubernur berterima kasih kepada para Tua-Tua Adat Dewan Pengurus K3 Jatim. Menurut dia, eksistensi Keluarga Kawanua Jatim sangat penting sebagai salah satu pilar untuk menegakkan persaudaraan dan persatuan dalam kebhinnekaan.
"Prosesi majelis adat Minahasa Kawanua adalah prosesi merekatkan persaudaraan dan persatuan dengan tetap menjunjung tinggi keberagaman . Kami menyampaikan terimakasih bahwa gelar Ina Ne Kawanua ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa kita saling barsaudara," ungkapnya.
Khofifah bahkan mengaku optimis, gelar Ina Ne Kawanua Jatim ini akan menjadi penguat kontribusi Jawa Timur dalam mewujudkan persatuan Indonesia.
"InsyaAllah kita akan bersama dengan masyarakat Kawanua dimana saja, se Indonesia. Saya beberapa kali ke Alor, NTT dan dianugerahkan Mamak Alor. Saya ke Papua bahkan hampir semua wilayah Papua Tengah dan mendapat gelar Mamak Papua, dan sekarang Ina Ne Kawanua ini melengkapi bagaimana kita menjadi bagian dalam kehidupan bangsa diantara beragam adat dan budaya," terangnya.