Kukuhkan 76 Paskibraka Jatim 2023, Gubernur Khofifah Pesankan Jaga NKRI dan Rawat Kebhinekaan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 16 Agustus 2023 23:55 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengukuhkan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Timur tahun 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (16/8/2023). Mereka merupakan perwakilan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Grahadi besok.
Suasana pengukuhan tampak begitu khidmat saat perwakilan Paskibraka yang juga bertindak sebagai Komandan Upacara yakni QQ Maulana asal SMAN 1 Kota Blitar mencium bendera Merah Putih diiringi lagu Bagimu Negeri. Sebagai tanda pengukuhan, gubernur menyematkan lencana dan kendit kepada Nazella Marselinskey dari Ngawi dan Igo Ilham Pratama asal Bojonegoro mewakili seluruh anggota Paskibraka.
BACA JUGA:
Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program
Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur
Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pada momen tersebut, Khofifah memberikan semangat kepada para Paskibraka Jatim yang esok akan bertugas. Menurut dia, para Paskibraka ini mengemban tugas mulia yakni tugas negara, sehingga tidak sekedar baris berbaris biasa dan lebih dari itu, Paskibraka merupakan salah satu upaya merawat dan menjaga NKRI dan sebagai salah satu sarana adalah menjaga nilai-nilai kebhinekaan.
“Tugas sebagai tim Paskibraka pada posisi apapun adalah penting, karena itu adalah tugas negara dan itu tugas mulia. Apa yang sudah diperoleh pada saat persiapan menjadi pasukan pengibar bendera, agar dapat dipahami tidak sekedar baris- berbaris secara fisik tetapi membariskan pikiran, hati dan gerakan kita untuk menjaga NKRI,” katanya.
Khofifah pun bercerita ketika ia berkesempatan mengunjungi Museum Ibu Negara, Ibu Fatmawati Soekarno dan mencoba sendiri mesin jahit bersejarah yang digunakan untuk menjahit bendera merah putih.
“Merah putih tidak sekedar dijahit. Apalagi mengingat peristiwa perobekan bendera di Hotel Oranje di Surabaya, bagaimana sesungguhnya arek-arek Jawa Timur, arek-arek Suroboyo bisa merebut bendera merah putih dengan menyobek bagian bendera warna biru,” katanya.
"Momen ini dapat dimaknai sebagai bentuk perjuangan dan pengorbanan. Dan ini dapat dijadikan sebagai nilai-nilai dasar untuk menjaga marwah dan martabat bangsa," imbuhnya.
Terakhir, Gubernur Khofifah juga mendoakan agar Paskibraka Jatim dapat memperoleh kelancaran dan kesuksesan dalam mengemban tugas mengibarkan bendera pada peringatan HUT ke-78 RI esok di Gedung Negara Grahadi Surabaya.