Diduga Bocor, Razia Gepeng di Lamongan tak Maksimal
Rabu, 08 Juli 2015 16:31 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Diduga bocor, operasi gelandangan dan pengemis (gepeng) yang digelar Satpol PP Pemkab Lamongan tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Dalam operasi yang digelar siang tadi (08/7/2015), sekitar 7 gepeng diamankan. Razia tersebut dilakukan di pasar tingkat Lamongan dan di pasar ikan namun tidak membuahkan hasil. “Biasanya sangat banyak, kok ini malah sedikit, apa bocor,” ungkap salah satu anggota Satpol PP.
BACA JUGA:
Amanat Plt Bupati Lamongan di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Lewat Metode Budi Daya Greenhouse, Produksi Melon di Lamongan Meningkat
Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
Kepala Satpol PP Lamongan, Tony Tamtama Jati melalui Kabid Operasi dan Pengamanan, Alfian Helmy tidak membantah jika besar kemungkinan operasi yang dilakukan pihaknya bocor. Bahkan ditengarai menjamurnya gepeng di Lamongan tak lepas dari beberapa koordinator yang sengaja “mendatangkan” pengemis dadakan ini.
“Hal ini dikuatkan pada sejumlah gepeng yang terjaring, ada yang mengaku dari Pasuruan, serta beberapa kota lainnya di Jatim dan utamanya di Lamongan,” jelasnya.
Untuk itulah pihaknya akan terus lakukan razia dengan waktu yang tidak ditentukan. “Yang pasti baik pagi, siang, sore dan malam akan kita operasi karena keberadaan gepeng dan anjal di Lamongan sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Bahkan Tomy mengaku pernah memergoki seorang pengemis yang mentransfer anaknya untuk kuliah besarnya di atas Rp 20 juta di sebuah Bank.
Para gepeng ini selanjutnya akan didata untuk dibina. “Setelah itu akan kita serahkan ke Dinas Nakertrans dan Sosial, selanjutnya terserah yang sana,“ tandasnya. (ais/rvl)