BKKBN-Bawaslu Jatim Sinergi Edukasi Keluarga Ciptakan Pemilu Berkualitas
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 11 Desember 2023 22:04 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keluarga adalah organisasi terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami sebagai kepala keluarga, istri dan anak. Peran keluarga sangat besar dalam edukasi dan sosialisasi program pemerintah.
Mengacu pada pentingnya peran keluarga tersebut, Bawaslu menggandeng BKKBN Perwakilan Jawa Timur. Kedua lembaga ini sepakat bekerja sama untuk menciptakan Pemilu 2024 yang berkualitas mulai dari lingkup keluarga.
BACA JUGA:
Gegara Kampanye Tebus Murah Sembako, Bawaslu Kota Malang Tegur Paslon WALI
Hadir di Kampanye Paslon SALAF, Plt Bupati Malang Dilaporkan ke Bawaslu
Diharapkan Ikut Awasi Pemilu, Bawaslu Kota Mojokerto Gandeng Emak-emak
Masuk Masa Kampanye Pilbup Blitar 2024, Baliho Petahana Masih Menjamur
"Keluarga punya peran penting dalam kehidupan bernegara. Bahkan keluarga madrasah pertama bagi anak. Karena itu, kita meningkatkan kualitas demokrasi di mulai dari keluarga," kata Ketua Bawaslu Jatim, Muhammad Warits, Senin (11/12/2023).
Ia melanjutkan, bicara tentang keluarga maka Bawaslu Jatim harus menggandeng BKKBN sebagai institusi negara yang mengurusi kependudukan dan keluarga berencana. Apalagi, BKKBN memiliki sumber daya manusia hingga ke pelosok daerah.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini berharap, para penyuluh keluarga yang dimiliki BKKBN juga ikut mensosialisasikan program pemilu 2024. Karena itu, Bawaslu menjalin perjanjian kerja sama dengan BKKBN.
"Kita juga sekaligus mengedukasi serta mengingatkan ASN yang ada di BKKBN agar menjaga netralitas," ujar mantan Ketua KPU Sumenep ini.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan Bawaslu Jatim untuk meningkatkan kualitas demokrasi lewat pemilu 2024. Karena itu kedua lembaga tersebut sepakat menandatangani MoU.
Menurut dia, para penyuluh BKKBN juga ikut mensosialisasikan pemilu, sekaligus memberi edukasi tentang pentingnya pemilu. Harapannya, selain menekan angka golput juga membangun kesadaran masyarakat tentang pemilu sebagai proses demokrasi.
"Bawaslu juga punya Panwas yang tersebar hingga ke bawah, nantinya juga bisa ikut mengedukasi mensosialisasikan program BKKBN, termasuk program keluarga berencana," tutur Erna. (mdr/mar)