Pj Gubernur Jatim Terima Simbolis Bantuan Baja Ringan untuk Pemulihan Pascagempa di Bawean
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 27 Maret 2024 11:36 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima bantuan baja ringan dari PT Kepuh Kencana Arum.
Bantuan diserahkan secara simbolis berupa 1000 lonjor baja ringan oleh Presiden Direktur PT Kepuh Kencana Arum Henry Setiawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (26/3/2024).
BACA JUGA:
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Penguatan Tugas dan Fungsi Intelijen Keimigrasian
Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Adhy menyebut bantuan berupa baja ringan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jumat (22/3/2024) lalu.
Di sana ada ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.
“Kebutuhan baja ringan ini sesuai dengan analisis kebutuhan hasil dampak dari gempa bumi khususnya di lokasi Bawean. Ini gathuk dengan kebutuhan material baik untuk rumah maupun fasilitas umum,” ujarnya.
Bantuan baja ringan ini, lanjut Adhy, akan sesegera mungkin dikirim ke Pulau Bawean. Sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan dalam proses pembangunan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan.
“Kami tugaskan kalaksa BPBD Provinsi Jatim untuk sesegera mungkin masuk pengiriman yang berikutnya dan juga akan langsung digunakan,” katanya
“Kami juga mempersilakan dari pihak Kencana melihat penggunaannya seperti apa. Insyaallah kami akan amanah, akuntabel, dan transparan bahwa bantuan ini digunakan betul-betul untuk kepentingan masyarakat,” tambah Adhy meyakinkan.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Adhy berharap, langkah yang telah dilakukan oleh PT Kepuh Kencana Arum ini menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya, supaya turut serta berkontribusi dalam permasalahan sosial di Jawa Timur.