Per Desa Digelontor Rp 1 M, Bupati Gresik Ingatkan Kepala Desa
Rabu, 12 Agustus 2015 13:58 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim tidak ingin, kalau desa maupun kades se-Kabupaten Gresik yang tahun ini mendapatkan gelontoran dana desa (DD) tersandung kasus hukum, karena mereka tidak faham cara menggunakannya.
Hal ini disampaikan Bupati ketika membuka sosialisasi kebijakan dana desa yang dihadiri Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Boediarso Teguh Widodo di ruang Mandala Bhakti Praja Lantai IV Kantor Bupati Gresik, Rabu (12/8).
BACA JUGA:
2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik
Mulai Besok, Bu Min Jabat Plt Bupati Gresik hingga 25 November 2024
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan, kucuran dana dari pusat yang hampir menyentuh angka Rp 1 milliar per desa, membuat dirinya bangga. Namun, dia tidak kaget. Pasalnya, sejak rumor berkembang tahun lalu, pemerintah Kabupaten Gresik telah melakukan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) kades dengan cara memberikan pembinaan dan pendidikan..
Menurut Bupati, saat ini setiap desa di Gresik sudah teralokasikan dana sekitar Rp 700 juta per desa. Sumber dananya berasal dari pusat, minimal Rp 250-Rp 300 juta ditambah ADD, pajak dll.