Nikah Massal Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi Temukan Banyak Pasangan Siri Usia Belasan Tahun
Editor: Novandryo
Selasa, 02 Juli 2024 21:49 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan pihaknya akan rutin menggelar nikah massal untuk warga ekonomi ke bawah.
Dengan begitu, menurutnya, nikah massal yang dilakukan bukan hanya isbat. Tapi mendapat kepastian hukum.
BACA JUGA:
Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024
Gus Iqdam Doakan Menang dan Minta Jemaah Coblos Khofifah dan Eri Cahyadi di Pilkada 2024
Gus Iqdam: Khofifah itu Tawadhu dan Andhap Asor
Diiringi Pawai, Eri-Armuji Berangkat Daftar Pilwali ke KPU Surabaya Naik Becak
Eri ingin pernikahan pasangan suami istri di Surabaya tercatat negara dan mendapat kepastian hukum.
Baginya, bila hanya nikah secara agama saja bisa merugikan perempuan dan anak, karena tidak tercatat negara.
"Kita mencari siapa yang nikah negara di Kota Surabaya, yang menikah orang yang akan menikah, bukan isbat nikah. Kalau ada nikah siri yang dirugikan wanita dan anaknya," kata Eri di Balai Kota, Selasa (2/7/2024).
Tak hanya agar warga tidak melakukan nikah secara agama. Tetapi hal ini dilakukan eri juga untuk menertibkan administrasi warga Surabaya.
Eri juga mewanti-wanti warga Surabaya untuk tidak menikah di bawah umur.
Sebab, saat nikah massal yang digelar pemkot hari ini, banyak diikuti pasangan muda yang sebelumnya sudah menikah siri di usia belasan tahun.
"Jangan menikah di bawah umur, karena gampang untuk perpisahan karena emosi labil, bayinya stunting. Makanya bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Kemenag pernikahan gak ada dispensasi harus di atas 19 tahun. Kedua biaya mahal, nanti diumumkan nikahannya, kalau ga kuat biaya, dinikahkan pemkot," pungkasnya. (van)