Pj Gubernur Jatim Apresiasi FGD Kebijakan Kenaikan CHT
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 24 Juli 2024 20:43 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi yang menggelar FGD terkait optimalisasi kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) untuk DBHCHT yang berlangsung pada hari ini, Rabu (24/7/2024).
Adhy mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menyuarakan keseimbangan khususnya bagi industri rokok bersama pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
BACA JUGA:
Pilar Sosial di Jawa Timur Memiliki Peran Besar dalam Pengentasan Kemiskinan
Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
“Maka dari itu, adanya peningkatan DBHCHT bagi Pemprov Jatim dimana pengelolaannya akan dikembalikan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Jatim,” ujarnya.
Terlebih, ia menyebut Jawa Timur sebagai penghasil cukai rokok memiliki kontribusi sebesar 60 persen dan merupakan penghasil cukai rokok terbesar di Indonesia. Jawa Timur, lanjut Adhy, tahun ini memperoleh alokasi DBHCHT sebesar Rp2,77 triliun atau sebesar 3 persen yang dibagi kepada 38 kabupaten/kota.
Dengan demikian, Pemprov Jatim hanya mendapatkan Rp700 milliar. Alokasi Rp700 Milliar itu dibagi lagi untuk peningkatan sektor kesehatan masyarakat serta penegakan hukum rokok terutama rokok ilegal.
"Jadi kami melihat ini ada pembatasan penggunaan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Adhy.
Menurut dia, DBHCHT sangatlah besar manfaatnya bagi masyarakat. Berbagai penerima bantuan sosial dari cukai rokok seperti buruh rokok, petani tembakau, pekerja rokok serta masyarakat kurang mampu penerima yang menjadi bagian dari konpensasi.