Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Editor: MMA
Sabtu, 05 Oktober 2024 07:39 WIB

Para kiai, nyai, lora dan tokoh se-Madura foto bersama dengan Khofifah Indar Parawansa di di Pondok Pesantren Al Anwar Patereman Modung Bangkalan Madura, Kamis (3/10/2024). Foto: bangsaonline

Padahal yang dimaksud adalah lauhul mahfudz. Yaitu tempat catatan takdir dan kejadian di alam semesta yang terjaga dan sudah ada sebelum alam semesta dan umat manusia diciptakan.

Kiai Asep sendiri sangat yakin Khofifah mudah untuk memenangkan pertarungan politik di Jawa Timur.

Namun masalahnya bukan hanya menang. “Tapi bagaimana Khofifah-Emil menang di atas 80%,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang pendiri NU dan pejuang kemerekaan RI yang pada November 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Kita bangga bisa mengantarkan figur yang menjadi kita ke puncak idealisme. Jadi sebenarnya yang butuh bukan Ibu Khofifah, tapi kita yang butuh,” kata Kiai Asep yang juga ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

 Mendengar pemaparan Kiai Asep itu banyak kiai yang hadir lega. Karena mereka merasa mendapat gambaran utuh tentang figur Khofifah. 

Tapi salah seorang kiai mengingatkan agar Khofifah tidak ta’ajub dan jumawa. Karena banyaknya pujian berpotensi terkena penyakit a’in. Yaitu penyakit akibat kekaguman berlebihan dan sanjungan.

“Nggih kiai. Terimakasih,” kata Khofifah kepada kiai yang mengingatkan itu.

Kiai Asep juga membenarkan. “Ya betul itu,” kata Kiai Asep sembari memberikan bacaan untuk menangkal pengaruh negatif tersebut.

Pertemuan Khofifah dengan para kiai se-Madura itu dikemas secara khusus di kediaman pribadi Kiai Muclis Muhsin seusai acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa dan Hari Jadi ke XXIX Ponpes Al Anwar Modung Kabupaten Bangkalan, Kamis (3/10/2024).

Acara Maulid itu sendiri dihadiri ribuan kiai, nyai, lora dan para tokoh masyarakat dari empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

“Kami mengundang 2.000 orang. Kami menyiapkan 2.000 kursi,” kata Dr KH Muchlis Muhsin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Modung kepada BANGSAONLINE seusai acara. Pantauan BANGSAONLINE di lokasi, ribuan kursi di bawah tenda itu penuh.

Acara Maulid Nabi SAW itu dihadiri KH Fuad Noerhasan, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Juga hadir Rais Syuriah PCNU Sampang KH Syaifuddin Abdul Wahid bersama Ketua Tanfidziah PCNU Sumenep KH Itqom Busyiri, Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Hafidhi Sarbini bersama ketua Tanfidziah PCNU Sumenep KH Panji Taufiq, Rais Syuriah PCNU Pamekasan KH. Muhammad Nawawi Abdul Mu'in bersama Ketua Tanfidziah PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim dan para kiai pimpinan pesantren dan tokoh masyarakat.

Juga hadir KH  Jazuli Nur, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan dan para dzurriah Syaikhona Kholil Bangkalan. Antara Lora Nasikh dan lainnya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video