Harga Elpiji Bersubsidi Tembus Rp 22 Ribu/tabung
Senin, 05 Oktober 2015 22:21 WIB
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Harga eceran elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di wilayah Blitar-Tulungagung tembus Rp 22 ribu per tabung. Penyebabnya, diduga akibat kelangkaan barang selama beberapa pekan terakhir.
"Kelangkaan sudah terjadi sejak 1-2 bulan ini. Harganya dua pekan lalu masih di kisaran Rp 17 ribu per tabung, kini sudah di atas Rp 20 ribuan," ujar salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Jepun Tulungagung, Minggu (5/10).
BACA JUGA:
Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
Diduga Depresi, Seorang Ayah di Tulungagung Tega Bunuh Anak Kandungnya
Menurut pengakuan pengecer atau pemilik pangkalan elpiji di lingkungan yang sama, kelangkaan terjadi akibat pasokan dari agen ataupun stasiun pengisian dan pengangkutan bulp elpiji (SPPBE) dikurangi.
Di pangkalan milik Sri di Kelurahan Jepun misalnya, pengiriman elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram hanya 26 tabung dari biasanya bisa mencapai 70 tabung dalam sekali angkut. Akibatnya, ketersediaan barang tidak sebanding dengan permintaan yang dalam sehari bisa mencapai 30-40 tabung.
"Pangkalan-pangkalan lain informasinya juga mengalami pengurangan sehingga memicu kelangkaan dan melonjaknya harga pembelian," ujar Sri.
Kondisi lebih parah di Kabupaten Blitar. Pemilik pangkalan bahkan terpaksa membeli ke pangkalan-pangkalan lain yang memiliki pasokan lebih banyak untuk kemudian dijual dengan harga lebih tinggi.