Program 1 Juta Rumah Sulit Terealisasi, Serapan Baru 4,5 %
Selasa, 06 Oktober 2015 20:52 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Program Presiden RI Joko Widodo untuk menyediakan sejuta rumah tampaknya sulit terealisasi tahun ini. Bahkan untuk Jawa Timur saja, dengan 500 ribu rumah juga bakal tidak terealisasi. Banyak kendala yang dihadapi pengembang, terutama penyediaan lahan. Pernyataan itu disampaikan Adita Setiawan, Ketua DPD REI Jatim, di sela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim 2015, di Hotel Atria Malang, Selasa (06/10).
“Kendala yang dihadapi pengembang ialah ketersediaan lahan, aliran listrik, air bersih serta minimnya pembiayaan dari lembaga keuangan. Selain itu juga rumitnya proses perizinannya yang memakan waktu hingga 10 tahun lebih dalam mewujudkan secara pasti di Jawa Timur," ujar Adita Setiawan.
BACA JUGA:
Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim
Pj Gubernur Jatim Sebut Piala Kajati Jadi Ajang Tumbuhkan Bibit Atlet Bulu Tangkis
CNN Indonesia Award 2024, Pj Gubernur Jatim Borong 3 Penghargaan
Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Sifat Rasulullah
Suami artis Arzeti Bilbina itu menambahkan, perumahan rakyat yang sudah tergarap dan tersedia dengan kisaran harga Rp 100 jutaan masih sekitar 20.000 rumah atau sekitar 4,5 persen, angka itu jauh dari harapan. Rencana tahun 2016, harga perumah hunian berkisar Rp 110. 500.000 akan ditingkatkan 2 kali lipat yakni 60 ribu perumahan.
“Kita terus mensosialisasikan Rusunami (Rumah susun sederhana milik). Ke depannya masyarakat tidak bingung lagi memikirikan nilai kontraknya atau mesti pindah ke mana," terang pria bernampilan maskulin ini.