Modal Cekak, Wali Kota Terobsesi Malang Spektakuler
Kamis, 08 Oktober 2015 23:07 WIB
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang Muhammad Anton, memimpikan Kota Malang menjadi spektakuler, namun faktanya 'modal' yang dimiliki masih cekak. Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono.
"Boleh memimpikan pembangunan daerahnya seapik mungkin, tapi harus dipikirkan matang dan mengukur kemampuan keuangan daerah, jangan sampai mengganggu anggaran SKPD yang sudah terploting," kata Arif, saat digelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kamis (08/10), di Hotel Savana, bersama seluruh SKPD.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
Bagian dari HAM, Imigrasi Malang Berperan Aktif dalam Evaluasi KLA
Dishub Kota Malang Lakukan Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
Acuan keberhasilan pembangunan daerah, kata Arif, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan penyusunannya pun hendaknya menghindari konsep tanpa perencanaan matang atau bisa dikatakan bersifat dadakan. Jika hal itu dipaksakan, pastinya berdampak pada keuangan daerah yang sudah terkonsep, dan mengakibatkan perencanaan SKPD tidak terserap dengan maksimal.
"Pembangunan di Kota Malang mesti berdasarkan sebuah system kebutuhan sesuai keuangan daerah, dan jangan memaksakan kehendak,” kata mantan Ketua PAC PDI-P Lowokwaru Malang.
Arif mengatakan, beberapa proyek prestisius dijalankan, antara lain pembangunan Islamic Centre dengan desain modern, di Jl Mayjen Sungkono Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang yang menelan dana Rp 90 miliar sistem multi years.