1500 Personil Gabungan Siap Amankan Malam 1 Suro di Tulungagung | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

1500 Personil Gabungan Siap Amankan Malam 1 Suro di Tulungagung

Selasa, 13 Oktober 2015 00:39 WIB

AKBP Fx. Bhirawa Braja Paksa, Kapolres Tulungagung. foto: feri/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com – Kepolisian Resor (Polres) bakal menerjunkan sedikitnya 1500 personil gabungan untuk mengamankan malam 1 suro di berbagai titik rawan . Hal ini dilakukan guna mengantisipasi insiden bentrok antar perguruan karena malam 1 suro dianggap malam yang sakral di mana Perguruan Silat biasanya mengesahkan warga baru.

Tim gabungan ini meliputi TNI, Brimob dan Dalmas dari Polda. Hal ini seperti disampaikan oleh AKBP Fx. Bhirawa Braja Paksa, Kapolres , Senin (12/10) di Mapolres .

"Berdasarkan data tahun sebelumnya, setiap perayaan atau pengesahan warga baru perguruan silat, pada malam yang dianggap sakral ini selalu ditengarai dengan keributan," kata FX. Bhirawa

Sebelumnya, polisi juga telah menyiapkan perlengkapan dan tim khusus untuk melakukan Operasi mandiri kewilayahan cipta kondisi sejak beberapa waktu lalu meliputi seluruh ranting organisasi persilatan yang tersebar di seluruh kecamatan.

"Terfokus nanti tidak jauh dari lokasi Gor Dinas Pariwisata, yakni kawasan sungai Lembu Peteng, Kauman, Karangrejo, Kecamatan , Gondang dan semakin ke pelosok. Selain itu di dalam isi Maklumat terdapat lima poin penting yang sifatnya wajib ditaati oleh para peserta yang menyelengarakan kegiatan, salah satunya dilarang menimbulkan keributan di jalan raya dan membawa senjata tajam saat berangkat di lokasi pengesahan dan lain-lain," tambahnya,

Di tempat yang sama, Dandim 0807 Letkol Berantass menegaskan akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila ditemukan tindakan yang melanggar hukum.

"Pada dasarnya pihak kepolisian atau TNI tidak membenarkan jika menangkap atau memukul rombongan organisasi apabila tidak bersalah. Kalau toh ada silakan langsung lapor Dandim atau Kapolres biar kami yang tangani secara adil," tutur Berantass. (fer/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video